Iklan

Iklan

,

Iklan

KS SMAN 1 Arjasa Jember Akui Adanya Tarikan Sumbangan Siswa, Widi: Bahkan Ada yang 3 Juta

22 Agu 2024, 10.30 WIB




SMA Negeri 1 Arjasa, Jember, Jawa Timur. (Dok transparansi)



Jember, transparansi.co.id - Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Arjasa membenarkan adanya penerimaan dana partisipasi sumbangan dari sejumlah anak didiknya. Besaran sumbangan yang diterima dari siswa bervariatif, Rp25 ribu hingga Rp3 juta.


Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Arjasa, Widi Wasito, ketika dikonfirmasi transparansi.co.id di ruang tunggu lobi sekolah pada Selasa (20/8/2024).


Widi sebut sumbangan itu tidak hanya bersumber dari siswa penerima PIP akan tetapi juga dari siswa lainnya.


"Tidak benar ada potongan, kalo sumbangan itu ada, di sekolah itu ada sumbangan, tidak hanya dari (penerima) PIP tapi untuk semua," kata Widi Wasito kepada wartawan, Selasa (20/8/2024).


"Semua siswa oleh komite, bukan oleh kepala sekolah Lo, diharapkan bisa memberikan sumbangan sukarela," tambah dia.


Widi Wasito mengatakan bahwa sumbangan dari sejumlah siswa itu bersifat sukarela dan tidak ada paksaan.


Widi mengatakan dana partisipasi tersebut tidak mengikat. Artinya, bagi orang tua siswa yang merasa keberatan maka tidak diharuskan untuk ikut berpartisipasi membayar.



"Tidak ada paksaan, semisal sudah bayar dan diminta kembali, ngomongo nang pak Widi, tak ijoli," ujarnya.


Terkait pembahasan sumbangan, kata Widi sudah dilakukan sesuai prosedur dan dimusyawarahkan oleh pihak komite dengan melibatkan wali murid.



Menurutnya, dana sumbangan tersebut telah dibahas dalam rapat komite melibatkan orang tua murid.


Dalam pembahasan itu, kata dia, kepala sekolah hanya memberikan penjelasan progam program yang diajukan oleh pihak sekolah. 


"Karena komite tidak bisa menjelaskan program program sekolah itu apa maka kepala sekolah diminta untuk menjelaskan, setelah bla bla bla, kepala sekolah pergi meninggalkan rapat, ada yang nyumbang 25 ribu, 50 ribu, 500 bahkan ada yang 3 juta," terangnya.


Lanjut Widi menjelaskan bahwa peruntukan dana sumbangan siswa salah satunya untuk kegiatan ekstrakurikuler yang pembiayaannya tidak bisa dicover oleh pihak sekolah.


Widi menyampaikan bahwa jumlah siswa SMA Negeri 1 Arjasa keseluruhan berkisar 840 siswa, dari jumlah tersebut, siswa yang mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kisaran 100-200 siswa.


"Jumlah siswa keseluruhan 840. Penerima PIP kisaran 100 sampai 200 siswa," jelasnya.


Dalam pemberitaan sebelumnya, sejumlah orang tua murid SMA Negeri 1 Arjasa Jember keberatan adanya penerapan sumbangan sebesar Rp500 ribu.


Pasalnya, banyak kebutuhan yang lebih penting yang harus dipenuhi orang tua agar anaknya bisa melanjutkan pendidikan sekolah.


Bahkan kata sumber yang namanya enggan disebut, dirinya merasa tidak dilibatkan dalam pembahasan dana sumbangan yang dimaksud.


Sebagaimana diketahui, PIP merupakan salah satu bantuan pendidikan yang diberikan siswa-siswi dari keluarga kurang mampu agar dapat melanjutkan pendidikannya.


Sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemendikbud Ristek, pada tahun ini, ada sekitar 18,6 juta pelajar yang akan menerima manfaat dari program bantuan PIP.


Adapun nominal bantuan Program Indonesia Pintar diatur dalam Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 14 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Pendidikan Dasar dan Menengah.


Berikut besarannya :


Siswa SD/SDLB/Paket A: Rp 450.000 per tahun

Siswa SMP.SMPLB/Paket B: Rp 750.000 per tahun

Siswa SMA/SMK/SMALB/Paket C: Rp 1.800.000 per tahun.   



(Herman)



Iklan