Paslon No.2 Bunda Indah dan Mas Yudha. (Dok istimewa)
LUMAJANG, Transparansi.co.id – Gedung Soedjono di Jalan Alun-alun Selatan Kelurahan Ditotrunan Lumajang, bakal menjadi sarana ‘Digital Center’ pusat inovasi daerah, jika Paslon No.2 Bunda Indah dan Mas Yudha, terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lumajang periode 2024 – 2029 di pilkada, tepatnya 27 November mendatang.
Inovasi itu digagas, untuk mendongkrak produk usaha di Kabupaten Lumajang, agar bisa dikenal hingga kancah internasional.
Bunda Indah Calon Bupati Lumajang mengungkapkan, inovasi itu terbuka lebar bagi semua kalangan. Terlebih kalangan muda-mudi, diharapkan bisa menjadi wadah mengembangkan usaha barunya.
“Pusat inovasi digital di situ sumber inovasi dari seluruh sektor, seluruh kalangan baik itu anak-anak sekolah, anak muda, pengusaha kecil, pengusaha besar. Apakah itu usaha bidang pertanian (secara luas ya), UMKM, properti, pokoknya semua sektor, dimana sumberdaya ini bisa melakukan inovasi di pusat digital ini,” ucap Bunda Indah, pada media, Minggu (27/10/2024).
Calon Bupati Lumajang dengan ciri khas kerudung merah itu, berkomitmen mendongkrak perekonomian Lumajang, memperkuat pondasi berbasis teknologi, mengikuti perkembangan jaman.
Diwaktu yang sama, Agus Setiawan tim pemenangan Bunda Indah dan Mas Yudha menambahkan, siap merangkul dan memberikan bimbingan.
“Kesempatan ini perlu kita rengkuh bersama-sama. Jadi nanti, teman – teman, anak muda bisa datang ke Gedung Soedjono melakukan pengembangan melalui sistem digital,” ungkap Agus.
Menariknya, selain menjadi ladang pengembangan usaha berbasis digital, wirausaha juga bakal berkesempatan memperoleh bantuan modal. “Misalkan ada kelompok pemuda sudah punya aplikasi, sudah punya tim tapi tidak punya modal, itu nanti bisa dibantu. Ada bantuan modal, terutama untuk pengusaha baru ya, wirausaha baru itu perlu support dari pemerintah,” imbuh Agus, pria yang kerap disapa Samco.
Lebih-lebih, meneruskan terobosan Bunda Indah, Samco mengutarakan pusat inovasi digital di Gedung Soedjono nantinya bakal dikemas ramah. Tidak kaku dan terlalu birokrasi. Tegas Samco bertujuan agar pelaku usaha bisa krasan dan mengembangkan.
“Nanti bakal dikemas dengan nuansa milenial. Soal perkopian di Lumajang, nanti bakal diimbangi dengan inovasi teknologi supaya teman -teman bisa memasarkan produk usaha pertanian ke dunia internasional. Jangan lupa, nanti Gedung Soedjono akan dijadikan oleh Bunda Yudha dan Mas Yudha sebagai digital center pusat inovasi daerah,” pungkas Samco.
(Riyaman)