Kabupaten Lumajang

Bupati Lumajang Lakukan Panen Raya Serentak, Hasil Panen Meningkat 100 Persen

×

Bupati Lumajang Lakukan Panen Raya Serentak, Hasil Panen Meningkat 100 Persen

Sebarkan artikel ini

Panen raya kali ini, dilaksanakan di desa kalipepe, dengan luasan 64 hektar. “Tadi kita juga sudah membuka dialog terkait kebutuhan kebutuhan ala mesin pertanian, dan insyaallah kita akan terus berupaya untuk mencukupi, baik itu dari APBN, APBD provinsi maupun APBD kabupaten,” jelasnya.

Salin itu, lanjut Bunda Indah, yang jadi idola para petani ini adalah mesin combine, karena bisa mempercepat, kemudian bisa mengefisiensi waktu, tenaga dan biaya. Biayanya itu berkali kali lipat, turun efisiensi nya akibat adanya mesin combine. “Tahun ini ada dua bantuan mesin combine, dan nantilah, karena disini mesin combine nya rusak, kita akan coba untuk memperbaiki dulu, kalau tidak bisa, nanti akan kita bantu,” ucapnya.

Sementara itu, ketua Gapoktan wilayah Kecamatan Yosowilangun, Jumadi, berharap agar pemerintah bisa membantu semua peralatan pertanian, mulai dari traktor roda empat, traktor roda dua, rotari, dan yang paling utama adalah mesin combine.

“Combine ini sangat membantu petani kami. Kalau dihitung biaya, kalau pakai manual biayanya bisa mencapai empat kali lipatnya. Kalau pakai combine, per hektare nya kita hanya mengeluarkan biaya sekitar Rp 1.500.000 (satu juta lima ratus), akan tetapi, kalau pakai manual, maka biayanya bisa mencapai hampir Rp 11.000.000 (sebelas juta). Jadi kami sangat berharap, agar pemerintah betul betul membatu,” harapnya.

Jumadi mengaku, saat ini hasil panen raya meningkat, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Karena pada tahun sebelumnya musim tanamnya pada musim kemarau, akan tetapi, pada tahun ini musim tanamnya bertepatan dengan musim penghujan. “Alhamdulillah, tahun ini ada peningkatan sekitar 100 persen. Kalau kemarin, karena terkendala masalah air, tanamnya di musim kemarau, kami hanya panen 3, 4 ton per hektare. Hari ini, Alhamdulillah, dengan curah hujan cukup menurut saya, sudah nyampek 6, 8 ton per hektare. Jadi ada peningkatan hampir 100 persen,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *