Kabupaten Lumajang

Proses Terkesan Panjang, Petani Keluhkan Proses Pembelian Gabah yang Dilakukan Pihak Bulog Lumajang

×

Proses Terkesan Panjang, Petani Keluhkan Proses Pembelian Gabah yang Dilakukan Pihak Bulog Lumajang

Sebarkan artikel ini

Menurut Puji, karena prosesnya terlalu panjang, akhirnya petani memilih menjual ke pedagang.

Kepada pemerintah, pihaknya berharap agar pemerintah membeli gabah petani sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah.

banner 325x300
banner 325x300

Sementara itu, kepala gudang Bulog Lumajang, yang berada di Curah Petung, kecamatan Wonorejo, Kabupaten Lumajang, Herman Felani, ketika dikonfirmasi terkait hal ini, Selasa (8/4/2025) pihaknya membenarkan, kalau hal ini sudah menjadi aturan secara nasional.

“Itu sudah menjadi ketetapan aturan secara nasional,”jelasnya.

Lebih jauh Herman Felani menjelaskan, sebelumnya gabah petani dibayar 100 persen langsung dilahan. Namun karena ada petani yang menggunakan aji mumpung…, lalu ditetapkan lah aturan secara nasional.

Kenapa kok ditetapkan aturan seperti itu!?. Karena, di tempat lain, tapi bukan di Lumajang. “Orang orang (petani ) itu, petani yang menggunakan aji mumpung, di dalam karung gabah itu disertakan tanah, serta Damen. Jadi timbangannya kan gak normal. Setelah ada kejadian seperti itu, maka ditetapkan lah aturan secara nasional, dibayar 75-80 persen kita bayar dimuka,” jelasnya kemudian.

Setelah kita bersihkan, supaya sama sama tidak ada yang dirugikan.

“Sebenarnya untuk prosesnya juga tidak lama, sehari itu juga sudah selesai. Dan setelah sudah selesai, sisanya kita bayarkan langsung,” katanya.

Kepada petani pihaknya mengimbau, agar petani menjual gabahnya dengan keadaan betul betul bersih. “Jangan ada kotoran – kotoran yang masuk selain gabah. Agar saat ditimbang lagi, timbangan nya tidak jauh dari hasil timbangan awalnya. Jadi setelah kita bersihkan, sampah atau kotoran yang bukan gabah, lalu kita timbang ulang, dan kita kembalikan, bahwa ini yang tidak masuk. Itu sudah aturan dari pusat,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *