foto: Papan informasi proyek P3-TGAI terpasang di lokasi Desa Lembengan.
Jember, transparansi.co.id – Proyek pembangunan jaringan irigasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember progres pekerjaan mencapai 80 persen.
“Progres sekitar 80 persen, sudah pekerjaan ngaci (finishing),” kata Saiful, Ketua P3A Rukun Tani Lembengan, kepada wartawan, lewat sambungan WhatsApp, Jumat (26/9/2025).
Saiful mengatakan bahwa program bangunan saluran irigasi tersebut didapatkannya dari balai Brantas melalui konsorsium yang berkantor di Jember. Ia sebut program-program bantuan pemerintah harus melalui konsorsium.
“Iya dari Brantas lewat konsorsium. Bantuan program-program pemerintah lewat konsorsium,” katanya.
Menurut dia, progres pekerjaan fisik saluran irigasi sudah 80 persen, namun demikian, pihaknya belum bisa menarik keuangan dengan dalih masih tahap pengajuan.
“Belum ini (Mencairkan), yang cair kalo nggak salah cuma 10 desa. Saya sudah sampai di kantor konsorsium namun katanya untuk Desa Lembengan masih pengajuan,” ujar dia menambahkan, bahwa anggaran sebesar itu digunakan untuk bangunan fisik dengan volume panjang 270 meter dengan kedalaman galian 20 cm dan tinggi pasangan batu 60 cm (Dari lantai atas).
“Untuk pajak 11 persen,” tambah dia.
Saiful meminta awak media untuk menghubungi langsung ke pihak konsorsium perihal program pemerintah tersebut.
“Kalo ada kepentingan terkait program katanya konsorsium suruh menghubungi pak Ahmadi ,” pungkasnya.
Berdasarkan papan informasi yang terpasang di lokasi bahwa proyek tersebut berada dalam pengawasan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWB) Brantas di Surabaya.
Proyek di daerah irigasi (DI) Sabita tersebut dikerjakan swakelola oleh P3A Rukun Tani Lembengan Ledokombo, bersumber dari APBN tahun 2025 dengan nilai anggaran Rp195.000.000.
Proyek tersebut dikerjakan selama 100 hari kalender terhitung sejak 4 Agustus berakhir 11 November 2025.
Diketahui bersama bahwa program P3-TGAI (Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) merupakan program pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk memperbaiki, merehabilitasi, dan meningkatkan jaringan irigasi kecil dan tersier berbasis partisipasi masyarakat petani (P3A/GP3A/IP3A) secara swakelola, yang bertujuan meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani melalui program padat karya tunai yang menggunakan dana APBN.
Sementara itu, upaya konfirmasi dan klarifikasi media ini kepada Ahmadi lewat WhatsApp belum direspon hingga berita ini diterbitkan.
Awak media akan terus melakukan upaya konfirmasi dan klarifikasi kepada pihak terkait lainnya.