Foto: Pekerja proyek rehabilitasi saluran irigasi DI Batu Kalisat tak mengenakan APD K3. (Dok transparansi).
Jember, transparansi.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) mengelontorkan anggaran hampir Rp400 juta untuk rehabilitasi jaringan irigasi DI Batu berlokasi di Kecamatan Kalisat Jember, Jumat (24/10/2025).
Berdasarkan papan informasi kegiatan yang terpasang di lapangan bahwa proyek tersebut bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) bernilai Rp378.785.000 (Tiga ratus tujuh puluh delapan juta tujuh ratus delapan puluh lima ribu rupiah) tahun anggaran 2025.
Adapun proyek tersebut dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV. Dellysta dengan konsultan supervisi CV. Bharata Jaya Consultant.
Diketahui, waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut terhitung sejak 20 Agustus 2025 berakhir pada 25 Desember 2025. Proyek tersebut tidak diketahui nomor kontrak pekerjaannya, pasalnya, tidak tertulisnya keterangan nomor kontrak di papan informasi kegiatan.
Dari pantauan wartawan transparansi, pada Minggu 19 Oktober 2025, di lokasi proyek, sejumlah pekerja sedang melakukan pengerjaan pasangan batu untuk bendungan air (Tubuh bendung).
Terpantau, bangunan bendungan lama tidak dilakukan pekerjaan pembongkaran secara keseluruhan.
Sementara itu, pelaksana proyek CV. Dellysta, Doni, menyampaikan bahwa dirinya optimis pekerjaan rampung seratus persen sebelum waktu pelaksanaan berakhir.
Ia menyebut bahwa ada beberapa jenis kegiatan pekerjaan dalam proyek tersebut, yakni, pasangan batu lantai hulu, lantai kolaman, pasangan batu bendungan dan pekerjaan pasangan batu sayap bendungan.
Doni secara detail menjelaskan bahwa spesifikasi dimensi pasangan batu lantai hulu keseluruhan ketinggian 2,3 meter (galian dan badan bangunan) dan untuk pasangan batu bendungan ketinggian keseluruhan 4,3 meter (Galian pondasi dan badan bendungan).
“Tinggi pasangan batu lantai hulu keseluruhan 2,3 meter dan pasangan batu bendungan tinggi keseluruhan 4,3 meter,” jelas dia.
Ia menyampaikan bahwa progres capaian pekerjaan 50 persen deviasi minus 6 persen.
“Minggu kemarin progres pekerjaan sudah 50 persen deviasi minus 6 persen,” pungkas Doni, kepada wartawan di lokasi proyek, Minggu (19/10/2025).
