Kegiatan Santunan anak yatim piatu, di Desa Purworejo, Kecamatan Senduro, di balai desa setempat, Minggu 14 Juli 2024. (Dok Riyaman/Transparansi.co.id)
LUMAJANG, Transparansi.co.id – Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah, Pemerintah Desa Purworejo , Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang Jawa Timur mengadakan kegiatan pengajian dan santunan anak yatim piatu, Minggu 14 Juli 2024, bertempat di Kantor Desa setempat.
Bantuan langsung diserahkan kades Purworejo bersama seluruh jajaran pengurus Fatayat dan Muslimat.
Dalam santunan tersebut, setidaknya ada 42 anak yang menerima santunan dari Fatayat dan muslimat desa Purworejo, yang bekerja sama dengan pemerintah desa Purworejo.
Tahun baru islam merupakan momen penting yang dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia, terutama di Indonesia karena mayoritas masyarakatnya beragama islam.
Dalam sambutannya ketua panitia, Hj.Makrifah mengatakan, Alhamdulillah kegiatan ini terselenggara dengan baik dan lancar.
Semua berkat kekompakan semua jajaran pengurus dan anggota pengajian Muslimatan yang ada di desa Purworejo.
Hj. Makrifah berharap momen menyantuni anak yatim piatu menjadi agenda tahunan. “Sebaik-baiknya manusia bermanfaat bagi orang lain,” ucapnya.
Disela Kegiatannya Kepala Desa Purworejo, Mokhammad Nyono, ketika dikonfirmasi Transparansi.co.id menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut untuk mempererat tali silaturahmi antar warga, serta untuk meningkatkan semangat keislaman di Desa Purworejo,
Selain itu, dia juga mengajak seluruh warga untuk bersama-sama membangun desa yang lebih maju dan sejahtera.
“Dalam peringatan tahun baru Hijriah, umat Muslim diharapkan untuk bisa lebih konsisten dan giat dalam mengamalkan ajaran agama Islam, bersemangat Hijriah ke jalan yang benar bagi generasi perubahan, menjadi momentum kebersamaan dan persatuan umat islam, ber evaluasi dan ber transformasi menuju keberkahan hidup dan berbenah diri menjadi pribadi yang lebih baik,” jelasnya.
Kedepannya Nyono berharap, makin tercipta hubungan positif antar sesama warga dan jajaran pemerintah desa. “Saya memohon adanya sinergi positif yang lebih kompak lagi antara kami selaku pemerintah desa dengan masyarakat Purworejo. Sebab tanpa dukungan masyarakat, saya tidak akan mampu bekerja sendiri,” harapnya.
Dia juga berharap, agar desa yang ia pimpin dijauhkan dari bala musibah dan rezekinya melimpah. “Semoga desa kita ini selalu diberikan kedamaian, serta di jauhkan dari bala musibah dan rezeki nya melimpah,” harapnya.
(Riyaman)