Hasil sementara sidak Polres Lumajang bersama dengan Forkopimda, kata AKBP Boy memang ada dua hari libur yang pendistribusian berhenti.
Selain itu lanjut AKBP Boy ada tingkat kebutuhan masyarakat meningkat karena banyaknya hajatan sehingga kuota yang didistribusikan dengan kebutuhan tidak sebanding.
“Tapi ini coba kita urai, mudah-mudahan kita dapat menemukan benang kusut di mana, sehingga dua sampai tiga hari ke depan semua kembali normal,”tegas AKBP Boy.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga melakukan sidak ke pangkalan guna mengetahui penyebab kelangkaan gas elpiji di masyarakat Lumajang.
Menurut cak Thoriq, beberapa pekan lalu memang ada kebutuhan gas elpiji yang lebih. Jika ada kebutuhan elpiji yang lebih itu pemerintah daerah bisa mengajukan penambahan kuota.
“Kita Pemkab Lumajang sudah mengajukan penambahan gas elpiji dan ini sedang menunggu dari Pertamina untuk pengiriman tambahan terhadap kuota elpiji itu adalah merupakan program subsidi dari pemerintah.” terangnya. (Redaksi)