Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs.Imam Sugianto,M.Si yang didampingi Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Farid Makruf dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy karyono, mengatakan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan itu dalam rangka kesiapan penanggulangan bencana hidrometeorologi di wilayah Provinsi Jawa Timur.
“Apel kesiap siagaan bencana ini untuk konsolidasi dan koordinasi serta mengecek sarana, prasarana kesiapan kita dalam mengantisipasi dan menghadapi terjadinya bencana hidrometeorologi,” kata Irjen Imam usai Apel Gelar Pasukan.
Kapolda Jatim juga mengatakan, Apel Gelar Pasukan dan Peralatan untuk kesiapsiagaan bencana alam itu dilaksanakan lebih awal karena di akhir bulan November 2023 sudah masuk tahapan Pemilu.
Lebih lanjut, Kapolda Jatim yang juga didampingi Pejabat Utama Polda Jatim dan Pejabat Utama Kodam V Brawijaya serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Prov Jatim mengatakan, puncak peningkatan curah hujan tinggi diperkirakan akan berakhir pada bulan Februari.
“Berdasarkan informasi dari BMKG di November akhir ini intensitas curah hujan akan meningkat. Desember, Januari, puncaknya Februari. Peningkatan itu bisa terjadi antara 20 persen sampai 70 persen, semua itu karena dampak La Nina,”ujar Kapolda Jatim.
Irjen Pol Imam Sugianto juga menjelaskan, setelah digelarnya apel siaga bencana tersebut, pihak Polda Jatim bersama stakeholder akan segera berkoordinasi untuk menetapkan Posko siaga bencana.
“Posko itu kita tempatkan dari seluruh elemen stakeholder terkait, terutama petugas yang akan ditunjuk bertugas di Posko memonitor situasi di luar sekaligus pararel manakala ada situasi kontijensi, mereka sudah siap,” jelas Irjen Imam.