Dalam sesi jumpa pers, bupati mengatakan, peserta yang mengikuti pembinaan nantinya akan mendapatkan sertifikat.
“Kita kolaborasi dengan RSU dr Soebandi, Polres dan Dinkes,” jawab Hendy Siswanto.
Bupati juga menyampaikan bahwa Pemkab Jember telah menyediakan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan bagi warganya secara GRATIS, termasuk mobil ambulans.
Warga Jember yang membutuhkan layanan mobil ambulans bisa mengakses lewat operator call center 122 dan aplikasi J-Andrika.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dr Hendro Soelistijono, menyampaikan kegiatan pelatihan itu diikuti total peserta 333 sopir ambulans, terdiri dari 248 sopir ambudes, 50 sopir puskesmas, dan 35 sopir ambulans klinik.
Tujuan pelatihan, menurut Hendro untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Pertama, sopir diberi pelatihan pertolongan pertama kepada pasien, tentang penanganan kegawatdaruratan pasien. Kedua, safety driving, dan ketiga etika sopir ambulans dalam bertugas.
Pelatihan tersebut berlangsung 3 hari dari tanggal 27- 29 Februari 2024. Materi akan diberikan oleh PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) dan Satlantas Polres Jember.
(Herman)