Kabupaten Lumajang

Karnaval di HUT RI ke-79, Pemdes Pasrujambe Lumajang Undang Sound Horeg

Event karnaval desa Pasrujambe, Minggu (08/09). (Dok istimewa)

LUMAJANG, Transparansi.co.id – Warga Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali berpartisipasi dalam rangkaian acara peringatan HUT RI ke-79 dengan penuh semangat dan antusias. 

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini menjadi ajang mempererat persatuan dan kekompakan warga.

Kepala Desa Pasrujambe, Sugianto mengungkapkan, seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan sesuai rencana. 

Ia berharap agar semangat persatuan dan kesatuan warga terus dipertahankan demi kemajuan dan kemakmuran desanya.

“Kami sangat berterima kasih kepada semua masyarakat Desa Pasrujambe atas partisipasi dan antusiasnya, yang mana telah rela mengeluarkan uang hingga puluhan juta untuk memeriahkan HUT RI ke-79 ini,” paparnya.

Sugianto mengatakan, di kegiatan event karnaval tersebut ada 45 (empat puluh lima) peserta, dari lembaga dan umum. “Pada hari Sabtu (07/09/2024) kemarin, kita menggelar cek sound di lapangan Desa Pasrujambe. Dan hari ini, Minggu (08/09) kegiatan event karnavalnya,” jelasnya.

Disampaikannya, untuk start dari lapangan Desa Pasrujambe, dan untuk garis finis nya di tugu pisang. “Jaraknya kira kira 1,5 km,” katanya.

Kegiatan event karnaval ini, lanjut Sugianto, tujuannya untuk membangkitkan ekonomi di desa yang ia pimpin. “Yang pertama Tujuannya untuk memperingati HUT RI ke-79, yang kedua untuk memupuk kekompakan masyarakat, karena karnaval ini biayanya sangat besar, kalau masyarakat tidak kompak, otomatis tidak akan dilaksanakan. Kemudian yang ketiga, untuk meningkatkan perekonomian yang ada di desa Pasrujambe melalui UMKM,” ujarnya.

Karena sound system yang didatangkan sound system horeg, maka pihaknya menghimbau kepada semua warga yang lansia, anak bayi dan orang yang punya riwayat jantung agar tidak mendekat ke sound system yang besar. “Ya, karena ini sound system nya berbahaya bagi orang orang yang saya sebut itu. Selain dari dalam kota, kita mendatangkan sound system dari luar kota, yaitu dari Kota Kediri, Kota malang, Blitar dan Jember,” ungkapnya.

Sugianto mengaku, harga sewa sound system nya mencapai hingga puluhan juta. “Ya, satu sound system itu harga sewanya ada yang 45 JT,” akunya.

Pihaknya bersyukur, karena kegiatan tersebut berlangsung meriah dan lancar. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang telah membantu, sehingga kegiatan berlangsung tanpa menemui kendala.

“Warga tampak sangat bersemangat. Mudah-mudahan apa yang sudah Didarmabaktikan, diganti oleh Allah,” harapnya.

(Riyaman)

Exit mobile version