Kabupaten Lumajang

dengan Dana Dusun, Bunda Indah Tak Ingin Lagi Ada Anak yang Putus Sekolah di Lumajang

Calon Bupati Lumajang nomor urut 02, Indah Amperawati, saat podcast Bersama Agus Setiawan, Senin (28/10/2024) malam. (Dok Riyaman)

LUMAJANG, Transparansi.co.id – Indah Amperawati calon Bupati Lumajang nomor urut 02, pada Senin, (28/10/2024) membeberkan secara detail program unggulan dana dusun yang akan diberikan kepada masyarakat Lumajang dalam acara Podcast bersama Agus Setiawan.

Bunda Indah menyampaikan, program dana dusun ini belum pernah dilakukan oleh Bupati Lumajang periode-periode sebelumnya.

“Saya ingin membangun Lumajang dari dusun. Karena biasanya membangun dan menata dari kota atau membangun dari desa. Ini saya menganggap dusun adalah wilayah terkecil dari sebuah pemerintahan,” jelas Bunda Indah sapaan akrabnya, saat menggelar podcast, Senin (28/10/2024).

Menurutnya, Ketika membangun dari dusun semua permasalahan-permasalahan sekecil apapun di masyarakat itu pasti akan terselesaikan.

Dana dusun ini harus menyentuh 6 standar minimal pelayanan yang harus dirasakan dan diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat, yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur, perumahan dan pemukiman serta trantib linmas dan social.

“Misalnya, dana dusun ini bisa menyelesaikan masalah anak putus sekolah (DO) atau usia anak yang tidak pernah sekolah,” jelas Bunda Indah.

Bunda Indah mengatakan, di Kabupaten Lumajang peringkat 7 di Jawa Timur anak putus sekolah (DO) dan tidak pernah sekolah.

“Jadi DO itu kurang lebih 6000 anak yang di usia sekolah, tapi tidak pernah sekolah sekitar 4000,’ ujarnya.

Bunda Indah menambahkan, setelah 879 dusun di Lumajang ini dapat Dana Dusun, maka ke depan tidak ada dusun yang tidak tersentuh pembangunan. Setiap tahunnya per dusun akan mendapat Rp100 juta dan bisa lebih.

“Untuk merealisasikan program ini dibutuhkan Rp88 miliar per tahun. Dari mana anggarannya? Bunda Indah menegaskan, sebenarnya dana dusun ini sudah bisa dicukupi dari Dana Alokasi Umum (DAU),” jelasnya

Bunda Indah meyakini, ketika ini dilaksanakan dengan baik maka IPM dan pertumbuhan ekonomi meningkat. 

“Jadi kita garap sumber manusia dan sumber daya alamnya. Jadi sehat manusianya, lingkungannya dan sehat ekonominya,” pungkasnya.

(Riyaman)

Exit mobile version