PUPR Provinsi Jatim

Proyek Jalan dari DAK Bernilai Rp14 Miliar di Jember Ambles, Pelaksana PT Rajendra Pratama Jaya

Oplus_0

Penampakan Kondisi jalan ambles di jalan Andongrejo- Bandealit dan papan informasi pekerjaan. (Dok transparansi)

 

Jember, transparansi.co.id- Proyek peningkatan jalan Andongrejo- Bandealit di Kabupaten Jember yang masih dalam tahap proses pengerjaan oleh PT. Rajendra Pratama Jaya mengalami kerusakan di beberapa titik.

Diketahui bersama, bahwa proyek peningkatan jalan Andongrejo- Bandealit yang berlokasi di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo berada dalam pengawasan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Jember, bersumber dari DAK tahun anggaran 2024 senilai Rp14.050.000.000 (Empat belas miliar lima puluh juta rupiah) dan dikerjakan oleh PT. Rajendra Pratama Jaya dengan konsultan pengawas PT. Bhakti Persada, waktu pelaksanaan 20 Mei 2024 berakhir 16 November 2024.

Dari pantauan wartawan transparansi.co.id, pada Sabtu 30/11/2024, jalan aspal lapis pertama dengan panjang kisaran 100 meter itu mengalami kerusakan dengan kondisi ambles kedalaman 30-40 cm.

Terpantau sejumlah bangunan Talud sayap gorong- gorong juga mengalami keretakan dan ambrol di sejumlah titik lokasi.

Hasil pekerjaan cor beton bahu jalan juga terlihat banyak mengalami kerusakan di beberapa titik lokasi.

Sementara itu, Sukarman warga Desa Andongrejo menuturkan bahwa sebelumnya wilayah tersebut mengalami hujan lebat dengan intensitas tinggi.

Kata dia, hujan dengan intensitas tinggi itu terjadi pada Selasa malam 26/11 dari jam 19.00 WIB hingga dini hari.

“Pada Selasa kemarin hujannya memang lebat dari jam 7 malam sampai jam satu dinihari” kata Sukarman di lokasi proyek kepada wartawan, Sabtu (30/11/2024).

 

Menurut dia, rusaknya jalan itu diduga akibat diterjang air yang keluar dari grojokan di samping jalan.

Lanjut dia menjelaskan bahwa grojogan air itu kadang kalanya besar dan membawa banyak material bebatuan

Bahkan dikala hujan deras lompatan air yang keluar dari grojokan itu sampai di tengah jalan.

“Kalo pas hujan deras, puh, besar airnya itu, bahkan bisa melompat di atas jalan,” ujarnya.

Dia meminta kepada pihak pelaksana proyek harus lebih cermat dalam perencanaan, dan menggali informasi ke masyarakat yang notabene paham betul lokasi titik air berpusat.

“Terutama saluran drainase mas harus diperbaiki, selama saluran drainase buruk saya jamin jalan ini tak bisa bertahan lama,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUBMSDA Kabupaten Jember, Eko Ferdianto Budiono menyampaikan akan segera dilakukan perbaikan. Ia menyebut proyek tersebut masih dalam pengerjaan berdasarkan addendum perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan.

Exit mobile version