BPK JatimBPKPDinas PU Bina MargaKejagungKPK

Proyek Pembangunan Sumur Bor di Desa Plalangan Kalisat Diduga Proyek Siluman, Ditengarai Dikerjakan Secara Sembunyi

Oplus_0

Sejumlah pekerja sedang melakukan pengeboran sumur bor di Desa Plalangan, (Dok transparansi)

 

Jember, transparansi.co.id – Proyek pembangunan sumur bor yang berlokasi di Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember diduga proyek siluman.

Pasalnya, proyek pembuatan sumur bor yang diduga mengunakan uang rakyat itu, tidak dilengkapi papan informasi kegiatan alias proyek siluman.

Diketahui, bahwa kegiatan pengeboran itu berlokasi di area Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang sebelumnya sudah ada di Desa setempat.

Saat dikonfirmasi awak media, pada Sabtu 21/12, Fikri pekerja operator mesin pengebor menyampaikan, bahwa dirinya tidak mengetahui pihak yang bertanggungjawab dalam proyek tersebut.

Peralatan pengeboran, kata dia didatangkan dari Kabupaten Pasuruan.

Ia bekerja atas perintah Munif asal Kabupaten Pasuruan. Ia menyebut pak Munif adalah tangan kanan yang mengusulkan ke dinas.

Namun, Fikri tidak menyebut asal dinas yang dimaksud tersebut.

“Saya tidak tahu ini proyek apa pak, saya disuruh ngebor aja pak dan masang casing. Sudah Tiga Minggu (waktu pengerjaannya),” kata Fikri dilokasi proyek pengeboran kepada wartawan, Sabtu (21/12/2024).

“Pak Munif itu dari pihak pengeboran, rekene (artinya) tangan kanan yang mengusulkan ke dinas,” sambung Fikri.

Ia menjelaskan bahwa pekerjaan pengeboran sumur bor sudah mencapai kedalaman 30 meter dari target akhir di kedalaman 80 meter.

Fikri tidak mengetahui besaran anggaran yang digelontorkan dalam proyek pengeboran tersebut dengan dalih hanya pekerja harian.

Ia menyebut proyek itu diawasi oleh orang Kalisat.

Sementara itu saat dikonfirmasi wartawan, Munif, mengaku hanya diperintah seseorang dalam pekerjaan pengeboran dan bukan orang dinas.

Dia tidak mengetahui perihal besaran anggaran yang digelontorkan untuk proyek tersebut.

“Waalaikumsalam pak, ngapunten ingkang agung kalau sumberdananya dari mana saya kurang paham. Saya di situ disuruh cuman ngebor saja,” terang Munif menjawab pertanyaan wartawan lewat WhatsApp, Sabtu (21/12/2024).

Sementara itu, seorang warga Kalisat yang disebut-sebut sebagai pengawas proyek sumur bor tersebut tidak merespon upaya konfirmasi wartawan lewat WhatsApp hingga berita ini diterbitkan.

Dari pantauan wartawan di lokasi proyek sumur bor terlihat pekerjaan pengeboran masih berlangsung.

Sejumlah pipa kesing merek Supramas PVC ukuran 5″ terlihat menumpuk di lokasi proyek.

 

Exit mobile version