Kabupaten Lumajang

Cegah DBD di Musim Hujan, Pemkab Lumajang Ajak Warga Terapkan 3M Plus dan Perkuat PSN

×

Cegah DBD di Musim Hujan, Pemkab Lumajang Ajak Warga Terapkan 3M Plus dan Perkuat PSN

Sebarkan artikel ini

Foto : Petugas saat melakukan pengecekan di bak mandi warga. (Dok istimewa)

 

banner 325x300

LUMAJANG, Transparansi.co.id – Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kabupaten Lumajang mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD). Hingga pertengahan Januari 2025, tercatat sudah ada 26 kasus DBD yang dilaporkan. Berdasarkan tren tahunan, jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah hingga akhir bulan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Lumajang, dr. Marshall Trihandono menjelaskan bahwa lonjakan kasus DBD hampir selalu terjadi di awal tahun akibat musim hujan yang mempercepat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

READ  Polisi Lumajang Ungkap Kasus Pencurian Mesin Sepeda Motor

“Setiap awal tahun memang ada peningkatan karena cuaca yang mendukung siklus hidup nyamuk. Sampai pertengahan Januari ini sudah ada 26 kasus, tetapi data masih terus diperbarui karena perlu verifikasi dari seluruh puskesmas dan rumah sakit,” ujar dr. Marshall saat dimintai keterangan melalui telepon selulernya, Minggu (2/2/2025).

Dalam setahun terakhir, tercatat 712 kasus DBD dengan 12 kematian. Lima kecamatan dengan kasus tertinggi berada di wilayah Klakah, Randuagung, Kedungjajang, Lumajang, dan Pasirian. Kepadatan penduduk menjadi salah satu faktor yang mempermudah penyebaran nyamuk penyebab DBD.

READ  Babinsa Tempeh Lor Bantu Bangun Rumah Warga Tak Mampu

Sebagai langkah pencegahan, Pemkab Lumajang mengajak masyarakat untuk lebih aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menerapkan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air, serta menambahkan langkah pencegahan lain seperti penggunaan kelambu dan larvasida.

“Kunci utama pengendalian DBD bukan hanya fogging, tetapi bagaimana kita bersama-sama mencegah jentik nyamuk berkembang di lingkungan sekitar. Masyarakat diharapkan lebih aktif melakukan PSN secara rutin,” tambahnya.

READ  Babinsa Tempeh Lor Bantu Bangun Rumah Warga Tak Mampu

Pemkab Lumajang juga terus meningkatkan koordinasi dengan puskesmas dan kader kesehatan di desa-desa untuk memberikan edukasi serta pemantauan terhadap kasus DBD. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kasus DBD di Lumajang dapat ditekan dan risiko kematian akibat penyakit ini dapat diminimalkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *