Balai besar Brantas wilayah

Gubernur Jatim Resmikan Dam Boreng Lumajang

 

LUMAJANG, Transparansi.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa meresmikan Dam Boreng yang berada di kelurahan rogotrunan Lumajang.

Sebelumnya, Dam Boreng ini jebol setelah diterjang banjir lahar dingin gunung Semeru pada tahun 2018. Dan setelah direhabilitasi oleh dinas pekerjaan umum sumber daya air Pemprov Jawa Timur bendungan ini berfungsi kembali.

Dalam peresmian tersebut Khofifah mengatakan, bahwa infrastruktur pertanian, terutama irigasi tersier, sangat dibutuhkan di berbagai daerah. Perbaikan atau pembangunan dam menjadi hal yang sangat penting, baik itu renovasi maupun pembangunan baru.

Dam Boreng sendiri merupakan hasil renovasi, setelah sebelumnya rusak akibat di terjang banjir lahar gunung Semeru, sehingga Dam Boreng tidak berfungsi selama beberapa tahun. Kini, dengan peresmian yang dilakukan, dam ini diharapkan dapat kembali memberikan manfaat bagi masyarakat dan petani setempat.

“Hari ini saya meresmikan Dam Boreng, setelah sebelumnya jebol diterjang banjir lahar gunung Semeru. mudah-mudahan memberikan manfaat bagi petani,” ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kamis (6/3/2025).

Dam Boreng yang memiliki lebar 51 meter dan panjang 43 meter ini, kini sudah mulai berfungsi kembali, dan bisa mengairi sawah seluas 306 hektar. Mencakup wilayah Desa Blukon, Desa Boreng dan kelurahan Rogotrunan.

Sementara itu, Bakir Ketua Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Lumajang, menyampaikan terima kasih atas perbaikan Dam Boreng yang telah lama rusak. Menurutnya, kondisi sebelumnya menyebabkan kekeringan yang cukup parah di lahan pertanian warga.

Dengan adanya perbaikan ini, tiga desa yang terdampak yakni, kelurahan rogotrunan, Desa Boreng dan Desa Blukon. kini bisa kembali menikmati aliran air yang lancar untuk kebutuhan pertanian mereka.

“Terima kasih kepada Gubernur Jatim dan Pemerintah Kabupaten Lumajang atas perhatian dan upaya dalam memperbaiki Dam Boreng. Sekarang, petani di tiga desa ini tidak lagi khawatir akan kekeringan yang bisa merusak tanaman mereka,” ungkap Bakir.

Dengan peresmian ini, diharapkan produktivitas pertanian di Lumajang akan meningkat, memberikan kesejahteraan bagi petani dan mendukung ketahanan pangan di Lumajang.

Petani setempat mengaku sangat senang, karena akhirnya sawah mereka kembali mendapat pasokan air irigasi setelah enam tahun mengalami kekeringan.

“Alhamdulillah, enam tahun sawah saya kekeringan. Sekarang dam boreng sudah berfungsi kembali,” ucap salah satu petani setempat, dengan mimik wajah sumringah.

Exit mobile version