Disamping itu, Kabid Kepemudaan Dispora Lumajang, Bekti Sawiji turut menambahkan bahwa Melanda bukan sekadar pertunjukan seni, namun juga bagian dari pembangunan karakter dan kepercayaan diri generasi muda.
“Kami sediakan panggung gratis, terbuka untuk siapa pun yang ingin menampilkan bakatnya. Ini tentang keberanian pemuda untuk tampil, berkembang, dan dikenal,” jelasnya.
Selain menjadi sarana hiburan edukatif bagi masyarakat, program Melanda juga diharapkan dapat mendorong terciptanya ekosistem seni pertunjukan yang berkelanjutan di Kabupaten Lumajang. Bekti menyebutkan bahwa Melanda berpotensi menjadi ikon pertunjukan pemuda yang membanggakan daerah.
“Harapannya, Melanda bisa menjadi simbol semangat pemuda Lumajang, tempat bagi mereka yang bermimpi besar dan siap menunjukkannya ke dunia,” pungkasnya.
Dengan hadirnya kembali program Melanda, Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan komitmennya untuk membangun generasi muda yang kreatif, percaya diri, dan berdaya saing, sekaligus menjadikan Lumajang sebagai pusat seni dan budaya muda yang dinamis di Jawa Timur.
