Kabupaten Lumajang

Bupati Lumajang Giat Setor Madu ke-12 di Kecamatan Jatiroto, Sepatu Jebol Jadi Pembahasan 

Foto : Bupati Lumajang Bunda Indah, bersama unsur muspika Kecamatan Jatiroto dan kepala desa, seusai apel pagi. (Dok Transparansi.co.id)

LUMAJANG, Transparansi.co.id – Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) kembali melaksanakan giat Setor Madu atau Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu. Kali ini kegiatan berlangsung di Desa/Kec Jatiroto, ini merupakan kegiatan Setor Madu ke-12, Rabu (10/9/2025).

Sebelum berkeliling ke desa-desa, Bupati Lumajang mengawali kegiatan dengan apel pagi di Kantor Kecamatan Jatiroto.

Dalam sambutannya, Bupati Lumajang menjelaskan, bahwa dirinya berkeliling ke desa untuk memastikan pelayanan pemerintah kabupaten, kecamatan, maupun desa benar-benar dirasakan masyarakat.

“Saluran pengaduan sudah kami buka, baik melalui Sambat Bunda, WhatsApp, Facebook, Instagram, dan media sosial lainnya. Tapi itu tidak cukup. Saya harus turun melihat dan mendengar langsung dari masyarakat,” paparnya.

Menurutnya, dengan turun langsung ke desa-desa, ia bisa melihat dan mendengar kondisi riil masyarakat. Termasuk persoalan ekonomi, pelayanan dasar, hingga masalah bantuan sosial yang belum tepat sasaran.

Dalam kunjungan ke sekolah, Bunda Indah terus mendapati sejumlah anak sekolah yang masih menggunakan sepatu rusak. Bupati pun menyiapkan sepatu baru agar anak-anak lebih bersemangat belajar.

“Di setiap sekolah pasti ada sepatu jebol, ini harus kita ganti supaya mereka tambah semangat,” katanya.

Bupati juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, aparat desa, dan masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah.

Selain itu, Bunda Indah juga meminta, agar kepala desa mendorong warganya lebih waspada serta mengaktifkan kembali pos jaga warga. Tahun depan, upaya penguatan keamanan juga akan didukung dengan pemasangan CCTV yang dibiayai dari dana dusun.

Di akhir sambutannya, Bupati Indah menyampaikan apresiasi kepada seluruh aparatur sipil negara, kepala desa, dan masyarakat yang telah bekerja keras bersama-sama menjaga Lumajang.

“Kita tidak bisa menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian, karena keterbatasan SDM dan luasnya wilayah. Maka mari bergandengan tangan menjaga wilayah kita,” pungkasnya.

Exit mobile version