Foto: Lokasi proyek infrastruktur irigasi di Kecamatan Mayang. (Dok transparansi)
Jember, transparansi.co.id – Proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Daerah Irigasi (DI) Kebun Gunung, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, diduga kuat mengunakan material pasir dan batu yang diambil dari aliran sungai secara ilegal, Jumat (26/9/2025).
Dari pantauan transparansi.co.id, pada Kamis (25/9/2025), terlihat sejumlah pekerja sedang melakukan pengerjaan pasangan batu. Bahan material seperti pasir dan batu terlihat menumpuk di area sungai yang siap untuk digunakan sebagai bahan materialnya.
Penggunaan bahan material pasir dan batu oleh kontraktor yang disinyalir ilegal dan gratisan itu diduga akibat lemahnya pengawasan oleh dinas terkait.
Terindikasi ada upaya mencari keuntungan lebih dengan tidak melakukan pembelian material dari luaran.
Sementara itu, seorang pejabat di Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kabupaten Jember, Dai, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penyetopan untuk tidak mengambil bahan material di aliran sungai.
“Tidak boleh, kemarin di stop (Pengambilan batu di sungai) pak,” jawab Dai, lewat WhatsApp, kepada wartawan, Jumat (26/9/2025)
Di lain sisi, Dai mengatakan bahwa progres capaian pekerjaan rehabilitasi saluran irigasi sudah mencapai 1,3 persen.
Ia optimistis rekanan bisa menyelesaikan pekerjaan rampung seratus persen hingga masa akhir pekerjaan di 11 Desember 2025.
“Ya mas yang minggu kemarin 1,3% kalau minggu ini laporan opname di hari Senin,” terang dia.
“Rekanannya optimis kalau lihat jadwal, karena progres banyak yang beton.” tambah dia.
Disingung terkait bahan material dari aliran sungai yang terlanjur sudah terpasang hingga progres 1,3 persen.
“Terimakasih infonya kita monev ke lokasi,” pungkasnya.
Berdasarkan papan informasi yang terpasang di lokasi, proyek tersebut dikerjakan oleh PT. Arkan Jaya Bahagia dengan konsultan pengawas dari CV. Ananta Karya Konsultan.
Proyek tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAU) tahun anggaran 2025 bernilai Rp1.482.005.000.
Waktu pelaksanaan pekerjaan dimulai sejak 4 Agustus berakhir 11 Desember 2025.