Foto: Kondisi jalan hot mix rusak retak retak berlokasi di Desa Sumber Pasir, Kecamatan Pakis malang. (Dok transparansi)
Malang, transparansi.co.id – Jalan hotmix milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yang berlokasi di Desa Sumber Pasir, Kecamatan Pakis, jadi sorotan publik.
Pasalnya, jalan hotmix yang belum genap setahun itu sudah rusak dengan kondisi retak-retak (tracking) di beberapa titik lokasi.
Pantauan wartawan, pada Rabu (24/9/2025), di ruas jalan kondisinya rusak dengan keretakan di beberapa titik lokasi.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa jalan itu tergolong masih baru selesai pengerjaannya.
“Pembangunan jalan ini sekitar kurang lebih hampir satu tahun,” ujarnya.
Ia menduga bahwa kerusakan jalan itu akibat kurang matangnya perencanaan dalam pekerjaan dan lemahnya pengawasan oleh pihak dinas di lapangan.
“Kerusakan jalan yang terjadi dalam waktu singkat ini bukan hanya sekadar masalah infrastruktur dan cerminan pengawasan oleh dinas yang lemah,” tambah dia.
Ia berharap kepada dinas terkait untuk segera mengambil langkah dengan melakukan perbaikan.
“Berharap kepada pemerintah untuk segera melakukan evaluasi serta memperbaiki kembali,” pinta dia.
Tidak hanya sampai di situ, awak media kemudian mendatangi kepala desa setempat guna konfirmasi dan klarifikasi, namun yang bersangkutan tidak ada di tempat.
Salah satu perangkat Desa Sumber Pasir, Kecamatan Pakis, saat ditemui wartawan menyampaikan, kalo dirinya tidak ingat secara pasti bulan berapa proyek jalan itu selesai dikerjakan. Ia sebut dikerjakan tahun 2025.
“Iya mas jalan itu dibangun pada tahun 2025 ini, tetapi pada bulan apa saya tidak ingat,” kata perangkat Desa Sumber Pasir itu kepada wartawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Kabupaten Malang melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan dan Peningkatan, Anita Aulia ketika di konfirmasi meminta awak media untuk menunggu jawaban dengan dalih akan dilakukan pengecekan jalan terlebih dahulu.
“Sebentar ya saya cek dulu mas,” tulis dia menjawab pertanyaan wartawan lewat WhatsApp.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada respon lanjutan dari PU Bina Marga Kabupaten Malang.