Penampakan bahan material perbaikan bahu jalan provinsi di Lumajang Desa Tekung. (Dok Transparansi)
Lumajang, transparansi.co.id – Pekerjaan perbaikan bahu jalan yang berlokasi di sepanjang ruas jalan Lumajang-Jember tepatnya di Desa Tekung disoal oleh warga penguna jalan, Lumajang (2/9/2024).
Warga menilai pihak pelaksana dalam hal ini dinas bina marga provinsi wilayah Lumajang terkesan tidak menghiraukan keselamatan pengguna jalan raya.
Pasalnya, tidak sedikit warga yang mengendarai motor roda dua mengalami jatuh akibat terpeleset dan tergelincir saat melintas di atas bahu jalan tersebut.
Diketahui bahwa pekerjaan pemerataan bahu jalan tersebut dikerjakan secara swakelola oleh bina marga provinsi wilayah Lumajang Jawa Timur.
Dari pemantauan wartawan transparansi.co.id, pada Sabtu, 31 Agustus 2024, diduga kuat pihak pelaksana pekerjaan bahu jalan mengunakan bahan material timbunan agregat kasar atau batu split tanpa kandungan agregat halus. Dan ditengarai tidak sesuai spesifikasi yang sudah ditentukan.
Terlihat hasil akhir dari pekerjaan bahu jalan itu tidak maksimal. Hal itu terjadi diduga akibat penggunaan bahan material tidak sesuai spesifikasi.
Sementara itu, Tofik, warga Desa Tekung mengatakan, bahwa tidak sedikit warga pengguna jalan raya mengalami jatuh akibat terpeleset dan tergelincir saat melintas di atas bahu jalan tersebut.
“Setahu saya banyak yang jatuh di sini. Banyak yang jatuh karena terpeleset,” kata Tofek kepada transparansi, Sabtu (31/8/2024).
Dia menduga dalam pelaksanaan pekerjaan pihak pelaksana tidak mengunakan material yang semestinya.
“Masak pekerjaan penimbunan seperti itu, terlihat seperti batu koral yang diratakan.” ujar dia dengan nada kecewa.
Semestinya, kata dia, bahan material yang digunakan mengunakan material agregat kasar dengan kandungan tanah dan pasir, sehingga, ketika dilakukan pemadatan mendapatkan hasil yang maksimal.
“Meskipun diratakan mengunakan roller tidak akan maksimal, tidak ada kandungan tanah dan pasir, bagaimana bisa menyatu, yang ada malah berserakan,” keluh dia.
Untuk itu, lanjut dia, meminta kepada pihak bina marga provinsi wilayah Lumajang untuk segera mengambil tindakan dengan memperbaiki bahu jalan tersebut agar supaya tidak makan korban dan merugikan pengguna jalan.
Sementara, Rendy, selaku Koordinator unit pelaksana teknis (UPT) pembantu dinas pekerjaan umum bina marga Probolinggo menyampaikan bahwa pekerjaan perbaikan bahu jalan itu masuk wilayah bina marga provinsi wilayah Lumajang.
Rendy mengatakan, perbaikan bahu jalan itu mengunakan bahan material agregat B dengan pemadatan.
“Ngeh pekerjaan perbaikan bahu jalan dengan agregat B tersebut pekerjaan bina marga provinsi wilayah Lumajang. Untuk kegiatan dengan swakelola menggunakan pemadat alat bina marga,” tulis Rendy lewat pesan WhatsApp menjawab pertanyaan wartawan transparansi, Sabtu (31/8/2024).
Terkait spesifikasi bahan material, Rendy menyebut mengunakan agregat klas B sesuai spesifikasi dari dinas PU bina marga Provinsi Jawa Timur bidang pemeliharaan.
Ia menjelaskan, pekerjaan perbaikan bahu jalan bertujuan untuk memperkuat bahu jalan agar sama rata dengan badan jalan.
Yang mana, lanjut dia, bahu jalan berfungsi untuk menahan beban vertikal kendaraan yang berhenti parkir akibat mogok.
“Perlu diketahui bahu jalan merupakan bagian jalan di pinggir badan jalan utama yang fungsinya adalah untuk kendaraan berhenti bukan untuk lajur utama kendaraan melintas, yang artinya fungsi utamanya adalah menahan beban vertikal kendaraan parkir/ saat mogok,” jelasnya.
(Riyaman)