Balai besar Brantas wilayahDana DesaKPKProyekSatreskoba Polres Jember

Proyek Drainase Ratusan Juta Diduga Main Poles Bangunan Lama di Kalisat, Kontraktor: Nggak Masuk Hitungan

×

Proyek Drainase Ratusan Juta Diduga Main Poles Bangunan Lama di Kalisat, Kontraktor: Nggak Masuk Hitungan

Sebarkan artikel ini
Oplus_0

Sejumlah pekerja di lokasi pekerjaan Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat. (Dok istimewa)

 

banner 325x300

Jember, transparansi.co.id – Proyek Peningkatan jalan pedesaan dan pembangunan drainase di Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan.

Pasalnya, pekerjaan pembangunan drainase tidak seutuhnya mengunakan pasangan batu baru, melainkan tambal sulam drainase yang sudah ada sebelumnya.

Diketahui bahwa proyek dengan anggaran Rp185.332.000 itu bersumber dari dana alokasi umum (DAU) tahun anggaran 2024, di bawah pengawasan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Jember.

Berdasarkan keterangan papan informasi pekerjaan, proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Basuki Karya dan dikerjakan mulai 28 Oktober berakhir di 11 Desember 2024.

Anehnya proyek dengan anggaran ratusan juta rupiah itu tidak tersedianya konsultan pengawas untuk mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan.

 

Sementara itu, kontaktor pelaksana CV. Basuki Karya, Hendrik, menyampaikan bahwa pihaknya mengerjakan dua kegiatan pekerjaan, yakni peningkatan jalan dan pembangunan drainase.

Hendrik menjelaskan bahwa panjang keseluruhan drainase 110 meter ketinggian pasangan 50 cm kedalaman galian 25 cm.

Untuk pekerjaan peningkatan jalan, ia menjelaskan mengunakan Hotmix ACWC dengan volume panjang 233 meter

Ia menampik pekerjaan pembangunan drainase tidak sesuai spesifikasi. Sebab pekerjaan tambal sulam bangunan drainase lama tidak masuk hitungan hasil pekerjaan.

“Kalo ini (pekerjaan tambal sulam) gak masuk hitungan pak, yang ada buang kotoran, saya sendiri yang memperbaiki,” tulis Hendrik menjawab pertanyaan wartawan lewat WhatsApp, Kamis, (12/12/2024).

Dari pantauan wartawan pada 11/12 pekerjaan pembangunan drainase dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya rampung.

Pengecoran lantai kerja dan pekerjaan siar terpantau belum rampung sepuhnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi pejabat pembuat komitmen (PPK) BMSDA, Husen, enggan memberikan statement.

“Ngapunten jenengan bisa langsung ke pak ketang,” tulisannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *