KejagungKejaksaan Tinggi Jawa TimurKemendikbudKPK RI

Proyek APBN Miliaran Rupiah untuk Revitalisasi Satuan Pendidikan di Jember Longgar Pengawasan

×

Proyek APBN Miliaran Rupiah untuk Revitalisasi Satuan Pendidikan di Jember Longgar Pengawasan

Sebarkan artikel ini

Foto: Proyek Revitalisasi satuan pendidikan di SMP Negeri 4 Kalisat. (Dok transparansi)

Jember, transparansi.co.id – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah mengelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk pekerjaan Revitalisasi Satuan Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Kalisat Jember, Jawa Timur, Jumat (19/9/2025).

Berdasarkan papan informasi yang terpasang, bahwa revitalisasi SMP Negeri 4 Kalisat itu beranggaran Rp1,202.000.000 (Satu miliar dua ratus dua juta rupiah), bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.

Proyek tersebut dikerjakan selama 150 hari kalender oleh panitia pembangunan satuan pendidikan (P2SP) SMP Negeri 4 Kalisat.

Anehnya, proyek konstruksi miliaran rupiah itu dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan tidak diawasi oleh konsultan pengawas sebagaimana umumnya proyek di pemerintahan lainnya.

Hal itu dikuatkan dengan tidak adanya keterangan konsultan pengawas proyek yang tertulis di papan informasi.

Sementara itu, ketua panitia pembangunan SMP Negeri 4 Kalisat, Samsu tiyasa, menyampaikan bahwa dalam pengerjaannya dilaksanakan secara swakelola oleh panitia pembangunan selama 150 hari kalender terhitung sejak akhir Juli berakhir di akhir Desember 2025.

Kata dia, besaran anggaran tersebut nantinya untuk pekerjaan rehabilitasi gedung lama, pembangunan gedung baru dan toilet.

“Ada 7 titik, rehap kamar kecil, rehap perpus, pembangunan ruang komputer, ruang UKS dan toilet,” kata dia di ruang kerjanya kepada wartawan, Jumat (19/9/2025).

Ia menyebut bahwa pihak pengawas pekerjaan di lapangan disediakan oleh pihak dinas. Ia mengaku hanya ketua panitia pembangunan.

Sayangnya, beberapa pertanyaan yang di tujukan kepada ketua panitia pembangunan itu dijawab tidak sesuai harapan dan membingungkan, terkesan tidak paham tentang pembangunan.

Pantauan wartawan di lokasi pekerjaan SMPN 4 Kalisat terlihat pekerja bekerja tanpa K3. Pengadukan campuran pasir semin dilakukan secara manual tanpa mesin molen.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Hadi Mulyono belum merespon upaya konfirmasi dan klarifikasi wartawan lewat WhatsApp hingga berita ini diterbitkan.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *