Dana DesaDPMD kabupaten Jember

Baliho APBDes 2024 & Realisasi 2023 Desa Arjasa tidak Terpampang, Camat Arjasa: Jangan Main-main Lah, Itu Uang Rakyat

×

Baliho APBDes 2024 & Realisasi 2023 Desa Arjasa tidak Terpampang, Camat Arjasa: Jangan Main-main Lah, Itu Uang Rakyat

Sebarkan artikel ini

 

banner 325x300

Papan Baliho Transparansi tak terlihat di Kantor Desa Arjasa, pada Rabu (3/4/2024) (Dok transparansi)

Jember, transparansi.co.id – Pemerintah Desa/ Kec Arjasa, Kabupaten Jember diduga sengaja tidak memasang transparansi informasi Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBD) tahun 2024, terindikasi untuk mengelabui masyarakat agar tidak termonitor besaran anggarannya.

Diketahui, bahwa pemerintah desa diwajibkan untuk memasang papan informasi grafik Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) guna memberikan transparansi penggunaan dana yang diterima. 

Awak media yang melakukan pantauan di Desa Arjasa pada Rabu 3/4 bahwa spanduk info grafik laporan realisasi APBDes tahun 2023 dan info grafik APBDes tahun 2024 yang biasanya dipasang di depan kantor desa tidak terlihat.

Bahkan papan proyek dana desa (DD) yang tersebar di sejumlah titik di Desa Arjasa tidak dijelaskan secara rinci, seperti keterangan volume pekerjaan dan selaku pelaksana kegiatan (PK) pembangunan tidak tertulis di papan informasi.

Upaya awak media untuk mengkonfirmasi hal ini kepada Kepala Desa Arjasa tidak membuahkan hasil. Saat dikonfirmasi kepada seorang staf di kantor desa, staf tersebut mengatakan bahwa kepala desa sedang berada di luar.

Sementara, kaur perencanaan Desa Arjasa, Eni sebut Desinta kaur pelayanan umum selaku pelaksana kegiatan pembangunan di desa tersebut.

Saat dikonfirmasi, kaur pelayanan umum Desa Arjasa, Desinta mengakui bahwa dirinya selaku PK pembangunan di desanya.

“Owh, engeh (iya) Pak,” tulis Desinta singkat menjawab pertanyaan wartawan melalui WhatsApp, Kamis (44/2024).

Desinta menyampaikan bahwa di desanya ada 10 titik pembangunan yang bersumber dari dana desa tahap satu dan kesemuanya dirinya selaku PK nya. 

“10 titik. Rata-rata masih dalam proses pengerjaan,” terangnya.

Anehnya ketika dikonfirmasi perihal papan informasi kegiatan, Desinta terkesan “kebakaran jenggot” malah balik bertanya terkait pemberitaan yang sebelumnya sudah ditayangkan.

“Sebentar saya tanya dulu pak. Kenapa di media di muat kalo rehab paving menggunakan paving yang lama? Kenapa tidak kordinasi dulu dengan pihak Desa? Karena di dalam RAB memang tidak ada anggaran paving baru. Bunyinya kan rehab pak bukan pembangunan,” tulis pertanyaan balik Desinta yang ditujukan kepada media ini.

Desinta meminta ke awak media untuk mengkonfirmasi langsung ke bendahara dan kades setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *