Bang Rosid Alhamidi, ketika membenahi sarangan dandang, Jum’at sore (7/6/2024). (Dok Riyaman / Transparansi.co.id).
LUMAJANG, Transparansi.co.id – Tukang patri atau tukang soder yang dulu juga disebut sebagai tukang sayang kini sudah jarang terlihat lagi aktivitasnya.
Dulu, tukang sayang ini kerap kita jumpai di desa-desa dengan berkendara sepeda ontel. Dan dengan alat khasnya yang terbuat dari seng dan berbunyi crek… crek… crek, sekarang rupanya sudah banyak membuka usahanya di rumahnya masing-masing.
Seperti bang Rosid Alhamidi. sekarang membuka usaha patri atau sodernya di Dusun Darungan, Desa Wonokerto, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Menurut Rosid, ketika ditemui Transparansi.co.id, di tempat usahanya pada Jumat (7/6/2024) dirinya mengaku bahwa sudah lama menggeluti profesi sebagai tukang sayang.
“Ya, saya sudah 20 tahunan bekerja sebagai tukang sayang ini. Alhamdulillah, hingga hari ini masih ada saja yang membutuhkannya,” paparnya, sambil memegang sarangan dandang yang lagi dibenahi.
Selain peralatan dapur dan menerima pesanan peralatan dapur, pria dengan empat anak ini juga menerima jasa servis kompor gas yang rusak.
“kalau ada kompor gas yang rusak, ya tinggal di antar saja ke rumah, atau bisa langsung menghubungi nomor handphone saya, di 082228761289,” katanya.
Keahliannya tidak hanya membuat peralatan dapur yang baru, tetapi juga melayani servis seperti halnya mengganti pantat dandang yang jebol, menambal panci bocor, ceret, rantang, hingga sablukan. Intinya segala macam kebocoran bisa diakali dan diatasi oleh bang Rosid. Barangkali yang tidak bisa bang Rosid lakukan cuman satu.
“Menambal kebocoran anggaran, hehe,” candanya.
Dia mengaku penghasilan tukang patri tidak menentu, dan tidak seramai dulu. Menurutnya, jaman sekarang orang memasak sudah banyak yang memakai prodak pabrikan dan elektronik.
“Kalau untuk menanak nasi, sekarang kan banyak yang memakai elektronik, kecuali kalau untuk dandang bakso,” katanya.
Profesi jadul (lawas) ini ternyata masih beredar dan eksis hingga kini. Betapapun, dulu profesi ini pernah jaya pada zamannya. Toh, hingga saat ini masih ada saja yang membutuhkannya. Buktinya, masih ada saja yang membutuhkan jasa dari bang Rosid si tukang sayang ini.
Walaupun tidak begitu ramai bang Rosid tetap sabar menjalani profesi ini, berikhtiar semampunya dengan keyakinan bahwa suatu saat pasti ada orang yang memanfaatkan jasanya.
“Jangan lupa, punya peralatan dapur rusak dan bocor langsung bawa saja ke rumah bang Rosid, di Dusun Darungan, Desa Wonokerto, Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang,” tawarnya.
(Riyaman).