“Tidak semua belanja barang dan jasa bisa di siplah kan pak. Misalnya beli bensin masak gawe Siplah pak,” sambung Ratna.
Dwi Ratna menjelaskan bahwa pihak sekolah sudah melibatkan pengurus komite dan perwakilan wali murid saat melakukan penyusunan rencana kerja anggaran sekolah (RKAS). Realisasi penggunaan nya secara transparan dan tepat sasaran sesuai dengan juknis.
Disingung tidak adanya papan informasi laporan realisasi anggaran dana BOS yang terpasang di sekolah.
“Itu (papan informasi) yang belum kita evaluasi,” jawab Dwi Ratna dengan sedikit tertawa.
Kendati begitu, Dwi Ratna berjanji akan segera melakukan pemasangan papan informasi yang dimaksud.
Lanjut Dwi Ratna menjelaskan bahwa besaran dana BOS yang diterima pihak sekolah disesuaikan dengan jumlah siswa.
“Saat ini jumlah siswa SMP Negeri 13 Jember keseluruhan kisaran ada 350 siswa. Dana BOS per siswa/tahun Rp1.180.000,” imbuhnya.
(Herman)