BPKPInspektorat JatimKPK

Kejar PHO Akhir Tahun, Proyek Preservasi Jalan Rp16 Miliar di Jember Diduga Tabrak Spektek

×

Kejar PHO Akhir Tahun, Proyek Preservasi Jalan Rp16 Miliar di Jember Diduga Tabrak Spektek

Sebarkan artikel ini
Oplus_0

Penampakan batu dan pungul di bahu ruas jalan Kalisat-Sumberkalong. (Dok transparansi)

 

banner 325x300

Jember, transparansi.co.id – Proyek pembangunan preservasi ruas jalan Kalisat-Sumberkalong di Kabupaten Jember, Jawa Timur, jelang tutup tahun 2024 terus dikebut dalam pengerjaannya.

Proyek di bawah pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga bernilai belasan miliar itu, diduga dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi teknis (Spektek) yang sudah ditentukan.

Kontraktor pelaksana diduga tidak maksimal dalam melaksanakan pekerjaan pembersihan area bahu jalan, dan terkesan tak hiraukan kualitas mutu bangunan.

Pasalnya, fakta di lapangan, batu besar dan sejumlah pungul pohon tampak terlihat nongol di beberapa titik lokasi bahu ruas jalan Kalisat-Sumberkalong.

Hal itu terjadi diduga adanya pembiaran dan lemah dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.

Sementara itu, pengawas pekerjaan dari Satker PJN Wilayah PPK 1.4 Jawa Timur, Suharto, menyampaikan bahwa pihaknya kerap kali layangkan teguran kepada pihak pelaksana untuk dilakukan pembersihan di area bahu jalan sebelum pengerjaan peningkatan jalan dilakukan.

Akan tetapi, kata Suharto, seruanya tidak pernah dihiraukan oleh pelaksana proyek di lapangan.

“Sudah pak (ditegur) karena mereka (pelaksana) nggak ngreken (tidak menghiraukan) karena tenaganya kurang, mepet waktunya,” tegas Suharto kepada wartawan, Senin (24/12/2024), di lokasi proyek.

Lebih lanjut Suharto menjelaskan, bahwa proyek preservasi ruas jalan Kalisat-Sumberkalong terbagi dalam beberapa kegiatan pekerjaan, diantaranya, pelebaran bahu jalan, peningkatan jalan Hotmix ACBC (lapis bawah) dan ACWC (Lapis atas) sepanjang 4,8 kilometer, pasangan batu, saluran U-Ditch dan gorong-gorong U-Ditch.

Namun, ia secara detail tidak mengetahui progres capaian pekerjaan pembangunan ruas jalan tersebut hingga saat sekarang.

“Selebihnya sampeyan ke pelaksana proyek atau PPK (pejabat pembuat komitmen),” ujarnya.

Di tempat berbeda, pelaksana proyek PT. Rajendra Pratama Jaya, Budi menyampaikan bahwa progres capaian pekerjaan sudah mencapai 90 persen.

Budi optimis pekerjaan bisa terselesaikan seratus persen sampai batas waktu akhir pelaksanaan pekerjaan di 31 Desember 2024.

“Insyaallah selesai, saya optimis rampung,” kata Budi kepada wartawan, Senin (25/12/2024).

Disingung terkait pungul pohon di bahu jalan, Budi akui telah mendapatkan teguran dari pihak Bina Marga.

“Ada teguran,” kata Budi.

Menurut dia, tidak dilakukannya pekerjaan pembersihan pungul pohon dengan dalih pungul pohon tersebut berada di luar badan jalan.

“Sengaja tak biarkan wes, nggak notot waktunya,” pungkasnya.

Diketahui bahwa proyek dengan anggaran Rp15.906.768.000 (Lima belas miliar sembilan ratus enam juta tujuh ratus enam puluh delapan ribu rupiah) itu dikerjakan oleh PT. Rajendra Pratama Jaya dengan konsultan pengawas PT. Mojopahit Agung Konsultan dan PT. Arkade Gahana Konsultan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *