Penampakan salah satu bangunan gedung SMK Darul Muqomah terlihat pembesian gunakan besi 10 mm polos dengan pondasi bata merah. (Dok istimewa)
Jember, transparansi.co.id, Pengelola bantuan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024 di SMK Darul Muqomah Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur ditengarai tidak transparan dalam pengelolaannya.
Pasalnya, bantuan DAK miliaran rupiah untuk kegiatan pembangunan gedung baru, rehabilitasi gedung lama dan peralatan itu tidak dilengkapi papan informasi pekerjaan. Dan terkesan tidak transparan.
Hal itu terjadi diduga ada pembiaran dan lemah dalam pengawasan oleh pihak terkait di lapangan.
Namun sejumlah pejabat di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Jember- Lumajang memilih bungkam untuk dimintai klarifikasi.
“Trims infonya,” tulis Kacabdin wilayah Jember- Lumajang, Sugeng, lewat WhatsApp kepada wartawan, Rabu (25/9/2024).
Tidak sampai di situ, awak media juga telah melakukan upaya konfirmasi dan klarifikasi pada Kamis-Jumat (26-27/9/2024) dengan mendatangi kantornya, akan tetapi, Kacab tidak ada di Jember.
“Maaf saya kunjungan sekolah di Lumajang,” tulis Sugeng menjawab permintaan bertemu yang dikirim awak media lewat WhatsApp, Kamis (26/9/2024).
Sebelumnya media ini sudah melayangkan permintaan untuk bisa bertemu Kacab guna konfirmasi dan klarifikasi melalui WhatsApp.
Sugeng mengarahkan awak media untuk melakukan konfirmasi dan klarifikasi melalui kepala seksi (Kasi) SMK, akan tetapi yang bersangkutan juga tidak ada di tempat.
“Ke p Kasi SMK,” perintah Sugeng melalui tulisannya.
Pesan singkat yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp juga tidak dijawab Kasi. Tak sampai di situ, wartawan pun berupaya mencari keberadaan Kasi di kantornya.
Demikian halnya dengan Kepala Sekolah SMK Darul Muqomah, Iin, juga enggan merespon beberapa pertanyaan yang di kirimkan awak media melalui WhatsApp pribadinya. Dia justru balik bertanya perihal wartawan kok bisa mendapatkan nomor teleponnya.
“Dapat no saya dari siapa mas,” tulis Iin menjawab pertanyaan wartawan melalui WhatsApp, Kamis (26/9/2024).
“Samean bilang dulu dari siapa,” tulisnya lagi terkesan menekan wartawan untuk terbuka.
Dia enggan menjawab alasan pihak sekolah tidak memasang papan informasi pekerjaan yang bersumber dari DAK miliaran rupiah itu.
“Mohon maaf mas sekarang itu waktunya jam istirahat,” jawab dia.
“Mohon maaf ya mas saya mau istirahat,” tambah dia dengan gambar emoji WhatsApp permohonan maaf.
Berita sebelumnya, Imam bagian Sarpras SMK Darul Muqomah membenarkan bahwa pihaknya telah mendapatkan bantuan yang bersumber dari DAK tahun 2024.
Secara detail, Iman tidak tau pasti besaran anggaran DAK yang diterima pihak sekolah, dia sebut kisaran Rp 5,2 miliar.
Dana tersebut digunakan untuk kegiatan pembangunan gedung baru, rehabilitasi dan peralatan.
Terkait tidak adanya papan informasi pekerjaan yang terlihat di lokasi pembangunan, Imam menyampaikan itu perintah dari orang’ provinsi inisial L.
“Kemarin bilangnya jangan dipasang (papan informasi pekerjaan), alasannya kurang paham saya,” kata Imam, Selasa (24/9/2024).
Awak media akan terus berupaya melakukan konfirmasi dan klarifikasi ulang kepada pihak terkait lainya termasuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Surabaya.
(Herman)