Ket foto: Sigit Cahyono AE PT. Pupuk Indonesia (Persero), ketika melakukan pengecekan pupuk, di gudang lini 3 Rowokangkung Lumajang. (Dok istimewa)
LUMAJANG, Transparansi.co.id – Memasuki musim tanam Oktober 2024 – Maret 2025, PT. Pupuk Indonesia (Persero) telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi jenis Urea, NPK, dan Organik di Gudang-gudang penyangga.
Hal ini disampaikan Sigit Cahyono selaku AE PT. Pupuk Indonesia (Persero) perwakilan Kabupaten Lumajang, ketika ditemui media ini, Rabu (06/11/2024).
Menurut Sigit Cahyono, Persiapan tersebut untuk memenuhi kebutuhan petani sesuai dengan alokasi dari pemerintah.
“Alokasi pupuk bersubsidi untuk provinsi Jawa Timur tercatat, untuk pupuk Urea 997.874 ton, NPK 832.370 ton, NPK Formula Khusus 984 ton, dan Organik 118.751 ton,” paparnya kemudian.
Sedangkan untuk Kabupaten Lumajang sendiri tercatat alokasi Urea 31.384 ton, NPK 29.207 ton, dan Organik 3.029 ton.
Kata Sigit Cahyono, per 5 November 2024, di gudang penyangga kabupaten Lumajang terdapat 2.663 ton Urea, 579 ton NPK dan 162 ton jenis Organik. Sementara stok di Tingkat distributor dan kios, Urea 1.866 ton, NPK 1.103 ton dan Organik 56 ton.
Menurut dia, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di kabupaten Lumajang hingga Oktober 2024, Urea 68 persen, NPK 80 persen, dan Organik 9 persen.
Sigit Cahyono selaku AE PT. Pupuk Indonesia (Persero) perwakilan Kabupaten Lumajang menekankan agar penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran dan sesuai dengan petunjuk teknis yang sudah ditentukan oleh pemerintah, serta petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi adalah petani yang sudah tergabung dalam kelompok tani dan terdaftar dalam Sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK). Pembelian pupuk bersubsidi harus dilakukan di kios resmi yang sudah ditunjuk.
“Bagi petani yang tidak terdaftar dalam e-RDKK dapat dilayani dengan pupuk non subsidi yang sudah tersedia dikios-kios resmi PT. Pupuk Indonesia (Persero),” pungkasnya.
(Riyaman)