Jakarta, transparansi.co.id – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan komitmen untuk terus mengawal Asta Cita demi menyejahterakan rakyat dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Kami sebagai salah satu institusi di bawah Kepala Negara memiliki kewajiban untuk menjaga, mengawal,” ujar Listyo dalam acara malam apresiasi dan pisah sambut komisioner Kompolnas periode 2024–2028 di Jakarta, Jumat (8/11) malam.
Asta Cita merupakan delapan misi yang diusung oleh Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Salah satu wujud dukungan tersebut ia tuangkan pada program swasembada pangan, sebagaimana yang termaktub dalam butir kedua Asta Cita.
Listyo mengatakan bahwa saat ini Polri juga menggelorakan program pekarangan pangan sampai dengan pemanfaatan lahan tidur. Program-program tersebut dilaksanakan di semua wilayah di tingkat Polda maupun Polres.
“Termasuk kami memiliki SMK Bhayangkara, itu pun juga kami persiapkan pendidikan vokasi untuk bisa mendukung program-program tersebut,” kata Listyo.
Selain itu, ia juga menyinggung perihal kebocoran penggunaan keuangan negara, dan hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi institusi Polri.
Ia bertekad untuk melakukan langkah-langkah tegas yang bermuara pada perbaikan penggunaan anggaran, sehingga menjadi lebih efisien dan tepat sasaran.
“Harapan kita juga dengan melakukan langkah-langkah tersebut, penerimaan negara juga bisa semakin besar,” ucapnya.
Ia meyakini bahwa efisiensi penggunaan anggaran dengan meningkatnya penerimaan negara dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan oleh pemerintah.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat harus terus didorong sehingga Polri betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Ini bagian dari bentuk pelayanan institusi Polri terhadap masyarakat dengan berbagai bentuk kegiatan, mulai dari polisi RW, kemudian kunjungan Jumat Curhat, Minggu Kasih, terus kita lanjutkan,” kata Listyo Sigit. (Redaksi)