Penampakan kondisi pekerjaan pasangan batu saluran irigasi Desa Subo. (Dok transparansi)
Jember, tranparansi.co.id – Dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, kesejahteraan petani, dan ketahanan pangan, pemerintah Desa Subo, Kecamatan Pakusari anggarkan ratusan juta dalam pembangunan infrastruktur saluran irigasi.
Pembangunan saluran irigasi tersebut berlokasi di Dusun Gudang Duren RT 01 RW 08 desa setempat.
Proyek itu bersumber dari dana desa (DD) tahap dua tahun 2024 senilai Rp190 juta.
Dari keterangan tertulis di papan proyek, bahwa pelaksanaan kegiatan di lapangan dikerjakan oleh pelaksana kegiatan Desa Subo, dengan volume panjang fisik bangunan 210 meter dan tinggi 70 cm.
Dari pantauan wartawan di lokasi proyek pada Jumat 13/12 terlihat pelaksanaan pekerjaan pasangan batu sedang berlangsung.
Diduga dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan tidak sesuai dengan spesifikasi, dan ditengarai tidak adanya galian pondasi dalam proses pembangunan di lapangan.
Terpantau wartawan tidak banyak sendimen galian pondasi yang menumpuk di lokasi proyek, dan diduga ada upaya oknum tertentu untuk mengejar keuntungan lebih dengan mengurangi volume kubikasi.
Sementara itu , Kepala Desa Subo, Fitrayatun Nafilah lewat WhatsApp menyampaikan bahwa proyek tersebut masih dalam proses pengerjaan. Ia sebut sudah dilakukan monitoring evaluasi (Monev) oleh pihak kecamatan.
“Ini yang kemaren sudah dicek,,,masih dalam tahap pengerjaan,” tulis Kades Subo lewat WhatsApp sembari mengirim foto kegiatan Monev kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).
Terpisah, Camat Pakusari SODIQ, S.Pd, M.Si, membenarkan perihal itu. Ia menyebut dalam pembinaan khusus.
“Ya mas masih perlu pembinaan khusus,” tulis dia menjawab pertanyaan wartawan.
“Sudah ditangani TFK mas belum dilaporkan ke Camat,” sambungnya.
Sementara itu upaya konfirmasi ulang wartawan kepada Kades Subo tidak membuahkan hasil, yang bersangkutan tidak ada di tempat.
“Langsung ke rumahnya bu Kades aja mas, bu kades di rumah ada tamunya,” ujar salah satu staf kepada wartawan, Rabu (18/12/2024).
Begitupun dengan Camat Pakusari, saat hendak dikonfirmasi tidak ada di kantornya.
“Sedang Monev di Desa Jatian,” terang Camat Pakusari kepada wartawan.
Awak media akan melakukan upaya konfirmasi dan klarifikasi ulang kepada pihak terkait lainnya.