Kabupaten Lumajang

Dikeluhkan Warga, Aktivitas Bongkar Muat di Bekas Jembatan Timbang Pasir Kedungjajang – Lumajang Dihentikan

Foto : Aktivitas bongkar muat di bekas jembatan timbang pasir Kedungjajang – Lumajang. (Dok istimewa)

LUMAJANG, Transparansi.co.id – Aktivitas bongkar muat yang berada di area bekas jembatan timbang pasir Kedungjajang – Lumajang dihentikan.

Pasalnya, kegiatan tersebut ditentang warga, lantaran diduga meresahkan.

Samsul Nurul Huda, Camat Kedungjajang pada media mengiakan. Pasca adanya keluhan menyeruak, pihaknya bersama pemerintahan desa setempat datang ke lokasi memastikan langsung.

“Saya tadi siang melakukan monitoring di lapangan, pengecekan di lapangan, ya memang ada aktivitas bongkar muat,” ucapnya kemarin siang.

Terungkap, aktivitas bongkar muat menggunakan armada raksasa itu, bukan tanah urug yang dikira sebelumnya, melainkan bahan untuk pembuatan semen.

“Bahan-bahan untuk pembuatan semen, informasinya begitu,” imbuh camat.

Senada camat sependapat, jika aktivitas itu berdampak merugikan. Cenderung merugikan warga, pengguna jalan lantaran berdebu, bahkan jika turun hujan jalan nasional Lumajang – Turen menjadi licin. Terlebih disampaikan, sudah ada dua korban terpeleset ketika melintas di jalur tersebut.

“Saya melaporkan ke pimpinan. Tadi ada kesepakatan antara perwakilan dari dua PT (yang beraktivitas). Masing-masing menghubungi pimpinannya. Intinya warga meminta agar aktivitas bongkar muat itu dihentikan. Sementara sisa material yang ada, akan diangkut ke Jember. Selanjutnya dilokasi, hanya melakukan aktivitas penimbangan muatan,” ungkap camat kemudian.

Kegiatan tersebut, tak ubahnya stok pile. Armada dum truk dan fuso keluar masuk membongkar dan angkut material, selebihnya diduga tidak berizin, sehingga berujung ditentang.

“Ya dikeluhkan masyarakat juga bunyi jika malam hari, jika aktivitas bongkar muat sering ada suara berisik buka tutup bak truk nya, membuat kaget warga,” ungkapnya.

Kedepan, bakal dilakukan pantauan. Mendasari kerentanan yang mungkin saja terjadi.

Exit mobile version