Gambar: ilustrasi kebencanaan. (Dok istimewa)
LUMAJANG, Transparansi.co.id – Pemerintah Kabupaten Lumajang Jawa Timur terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana dengan memperkuat program Desa Tangguh Bencana. Hingga tahun 2024, tercatat sudah ada 48 desa tangguh yang tersebar di berbagai wilayah, terdiri dari 33 desa kategori Pratama, 14 desa kategori Madya, dan 1 desa kategori Utama.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, Saat dimintai keterangan di sela kegiatannya, Selasa (4/2/2025) menegaskan, bahwa peningkatan kapasitas desa dalam menghadapi bencana terus dilakukan melalui berbagai langkah strategis.
“Kami secara aktif memberikan pelatihan, simulasi bencana, serta membangun sistem komunikasi yang lebih responsif. Dengan adanya Desa Tangguh Bencana, kami berharap masyarakat semakin siap dan sigap menghadapi potensi ancaman bencana yang ada,” jelas Patria.
Pemerintah desa juga telah mengembangkan sistem komunikasi berbasis digital untuk mempercepat penyebaran informasi saat terjadi bencana. Dengan memanfaatkan media sosial, pesan berantai WhatsApp, serta berbagai kanal komunikasi lainnya, koordinasi penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Lumajang, Suhanto mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam membangun ketahanan desa terhadap bencana.
“Kami selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kesiapan desa dalam menghadapi bencana. Dengan jaringan komunikasi yang baik dan keterlibatan aktif masyarakat, kita bisa mengurangi risiko korban jiwa dan kerugian materi,” ungkapnya.
Program Desa Tangguh Bencana merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi berbagai tantangan kebencanaan di masa depan.
Dengan kesiapsiagaan yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat semakin mandiri dan tangguh dalam menghadapi setiap potensi bencana yang mungkin terjadi.