KPK RI

Gawat! Sejumlah Pihak Diduga Sekongkol Tutupi Kegiatan Siluman Gedung MTs NU Al-Badar Jember, Kasi Pendma: Tak Ada Hubungan dengan Kami

Foto: Kondisi terkini proyek pembangunan gedung sekolah MTs NU Al-Badar Jember. (Dok Transparansi)

Jember, transparansi.co.id – Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember, Jawa Timur, terkesan kurang gercep (Gerak cepat) dalam menyikapi kegiatan siluman pembangunan gedung sekolah MTs NU Al-Badar di wilayahnya.

Pasalnya, proyek kontruksi gedung yang sedang berlangsung pengerjaannya itu tidak segera ditindaklanjuti Kemenag Jember dengan dalih tidak ada pemberitahuan dan rekomendasi dari Kemenag.

Hal ini terjadi diduga ada kongkalikong oknum tertentu guna mengaburkan kegiatan pembangunan yang diduga bersumber dari dana rakyat agar tidak termonitor masyarakat luas.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma) Kemenag Jember, Nurul Huda, mengatakan pihaknya selama ini tidak pernah mengeluarkan rekomendasi atas kegiatan pembangunan gedung tersebut.

“Pembangunan itu (Gedung Sekolah) tidak ada rekomendasi dari kami, mereka tidak pemberitahuan ke kami, ya tidak ada hubungan dengan kami,” kata Nurul Huda, Kasi Pendma Kemenag Jember kepada wartawan di kantornya, Jumat (21/11/ 2025).

Menurut dia, program pembangunan gedung sekolah yang diperoleh dari kementerian agama, pemerintah dan dinas lainnya harus memenuhi beberapa prasyarat.

“Harus ada rekomendasi dari kami, tanda tangan kami, itu (Pembangunan gedung MTs NU Al-Badar) tidak ada,” sergahnya.

Sejauh ini, kata Huda, program gedung sekolah di bawah naungan Kemenag yang memperoleh progam dari kementerian lain harus mengantongi rekomendasi dari Kemenag kabupaten. Ia sebut program revitalisasi Kemenag 2025 dipastikan tidak ada.

Disingung apakah kemungkinan program pembangunan gedung MTs NU Al-Badar diperoleh dari kementerian lain yang tidak membutuhkan rekomendasi dari Kemenag.

“Itu buktinya cair, tanpa rekomendasi MTs NU Al-Badar bisa cair,” ucapnya.

Huda menepis pihaknya tutup mata dan pembiaran terkait polemik pembangunan gedung sekolah MTs NU Al-Badar yang jadi sorotan di masyarakat luas.

“Kalo pembiaran ngak gitu mas, karena tidak ada pemberitahuan, coba sampeyan konfirmasi kalo ada tandatangan dari kepala, kasi, pasti tidak ada,” pungkasnya.

Di sisi lain, sejumlah pihak, yakni Plt kepala sekolah dan Kepala Kemenag Jember tidak mengetahui perihal asal muasal sumber anggaran proyek gedung sekolah MTs NU Al-Badar.

Sejumlah pihak menuding kepala yayasan lah yang secara pasti mengetahui asal muasal sumber anggaran dan program pembangunan gedung sekolah tersebut.

Diketahui bersama, MTs NU Al-Badar yang berlokasi di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, melaksanakan kegiatan pekerjaan pembangunan gedung sekolah yang diduga bersumber dari dana rakyat.

Sejak awal dimulainya pekerjaan, papan informasi kegiatan pembangunan tak terlihat terpampang di lokasi pembangunan.

Hal itu menimbulkan kecurigaan dikalangan masyarakat luas.

Sementara awak media kesulitan untuk melakukan konfirmasi dan klarifikasi ke ketua yayasan yang menaungi MTs NU Al-Badar. Sebab ketua yayasan tersebut telah melakukan pemblokiran nomor telepon wartawan.