Penampakan Saluran sungai dengan kondisi penuh sampah di jalan Sukorejo Bangsalsari Jember. (Dok Transparansi)
Jember, transparansi.co.id – Tumpukan sampah di aliran sungai wilayah Bondoyudo Baru Lumajang di Jalan Sukorejo Bangsalsari Jember dikeluhkan masyarakat penguna jalan.
Pasalnya, tumpukan sampah yang berada di aliran sungai wilayah Bondoyudo Baru Lumajang tepatnya di jalan Sukorejo Bangsalsari tersebut menimbulkan bau tak sedap. Dan akan berdampak pada penyumbatan saluran irigasi dan sungai.
Terpantau wartawan Transparansi.co.id pada Rabu 13/11 tumpukan sampah terlihat menumpuk di saluran sungai di Jalan Sukorejo Bangsalsari Jember, wilayah UPT Pengelolaan Sumberdaya Air Sungai Bondoyudo Baru Lumajang.
Seorang pengendara inisial DD (45) warga Bangsalsari menyampaikan bahwa keberadaan sampah di aliran sungai dengan aroma bau tak sedap itu sudah berlangsung lama. Tiap kali melintas di area tersebut, ia sangat terganggu dengan aroma busuk sampah.
“Lokasi sampah di saluran sungai itu kebetulan berdekatan dengan jalan milik kabupaten, pastinya ketika melintas di area ini akan menghirup udara tak sedap,” kata dia, di lokasi sampah jalan Sukorejo kepada wartawan, Rabu (13/11/2024).
Menurut dia, keberadaan sampah itu tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, akan tetapi Juga menganggu kelancaran aliran sungai itu sendiri.
Ia menduga bahwa tumpukan sampah itu berasal dari oknum warga yang membuang sampah secara sembarangan di aliran sungai tanpa menghiraukan dampak negatif ke masyarakat.
Hal ini terjadi, kata dia, ditengarai kurangnya sosialisasi pihak terkait ke masyarakat dan terkesan pembiaran.
“Kalo memang pemerintah itu responsif pastinya tidak akan terlihat tumpukan sampah di aliran sungai. Apalagi memasuki musim hujan tumpukan sampah bisa menyumbat saluran,” ujarnya.
Untuk itu ia meminta kepada pihak terkait dalam hal ini Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Timur dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jember untuk mengambil langkah dengan melakukan pembersihan.
Dan Juga memberikan himbauan sosialisasi untuk tidak membuang sampah di aliran sungai.
Sementara itu, Kepala Dinas DLH Kabupaten Jember, Oki Sugiarto, belum merespon upaya konfirmasi wartawan lewat WhatsApp pribadinya hingga berita ini diterbitkan.
(Herman)