Kabupaten Jember

Pemerintah Bongkar Bangunan di Fasum, Kini 4 Keluarga di Jember Bisa Menempati Kembali Rumah Huniannya

Jalan gang di jalan Gatot Subroto Jember dengan bangunan permanen dibongkar pemerintah setempat pada Kamis (24/4/2024)

JEMBER, transparansi.co.id– Bangunan warung permanen yang berdiri di atas jalan gang di Jember kota akhirnya dibongkar oleh pihak pemerintah setempat.

Bangunan warung lontong sayur yang sudah 28 tahun berdiri itu dibongkar lantaran menutup akses jalan masuk bagi 4 kepala keluarga.

Sebelumnya permasalahan itu sudah diadukan berkali-kali ke pemerintah setempat dan tidak ada titik temu dari kedua belah pihak.

 

Diketahui bahwa lingkungan yang tertutup akses jalan itu terdapat empat bangunan rumah yang dihuni oleh empat keluarga.

Empat keluarga tersebut telah mengosongkan bangunan rumahnya dan harus pindah ke tempat lain karena akses jalan menuju ke rumah tersebut ditutup dengan bangunan permanen.

Bangunan gedung permanen itu di bangun oleh warga yang mengklaim sebagai ahli waris pemilik tanah tersebut.

Setelah sekian lama menunggu akhirnya gang di Jember tepatnya di Jalan Gatot Subroto atau persisnya di depan depot ‘Jawa Timur’ dibuka untuk umum. 

Sementara itu, Lurah Awan Sugiarto yang terlibat dalam pembongkaran bangunan itu menyampaikan bahwa pembongkaran bangunan yang berdiri di atas jalan gang itu berdasarkan musyawarah mufakat kedua pihak pada Jumat 19 April 2024 di Balai Kelurahan.

Menurut Awan, sebelumnya pada tahun 2021 sudah ada perjanjian kesepakatan  antara kedua belah pihak yang bersengketa yang mana dalam surat perjanjian itu kapan saja bisa dilakukan pembersihan gang. Tetapi pada faktanya, proses pembersihan tak kunjung dilakukan dan baru hari ini terlaksana. 

Dengan musyawarah mufakat pada hari Jumat tanggal 19 April 2024 di Balai Kelurahan, pembongkaran dilaksanakan pada hari ini Kamis 24 April 2024. 

Sementara itu, Agung atas nama pribadi dan mewakili keluarga yang berdampak mengucapkan banyak terima kasih kepada para aparat atas upayanya menyelesaikan permasalahan ini.

“Alhamdulillah, kami bersyukur sekali mas. Dari tiga pilar datang semua dan kita, keluarga yang rumahnya di dalam gang, menyiapkan kendaraan angkut truk, tukang dan lainnya,” ucap Agung yang sehari-hari bekerja sebagai swasta. 

Ia berharap, pembongkaran selesai dengan lancar dan bisa segera menempati kembali rumah huniannya setelah puluhan tahun tak ditempati.

Herman 

Exit mobile version