Rumah nenek Nurakmi dengan kondisi atap genting berjatuhan dan miring di Dusun Pejitalang Desa Karangkedawung Kecamatan Mumbulsari. (Dok transparansi.co.id)
JEMBER, transparansi.co.id– Nasib pilu menimpa keluarga nenek Nurakmi (91) warga Dusun Pejitalang RT 09 RW 07, Desa Karangkedawung, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Pasalnya, rumah dengan kondisi hampir roboh itu mengancam keselamatan jiwa keluarganya.
Nurakmi tinggal di rumah reyot itu bersama cucu dan anaknya yang sama-sama janda.
Rumah reyot dengan kondisi genting berjatuhan itu berukuran panjang 8 meter dan lebar 5 meter, dengan tiga orang penghuni, yakni Nurakmi, Sanima dan cucunya. Tiap malamnya ia menumpang tidur di ruang tamu anaknya yang kebetulan berdampingan dengan tempat tinggalnya.
Mirisnya, saat turun hujan, semua perabotan dan pakaiannya basah kuyup akibat atap genting rapuh dimakan usia. Kondisi itu sudah berlangsung dua tahun lamanya.
Surakmi setiap harinya tidak pernah putus berdoa agar diberikan keselamatan tidak menimbulkan korban jiwa.
“Tiap malam saya terus berdoa agar saya diberikan keselamatan dan tidak kerobohan,” ujar Surakmi sembari tangannya mengelusi dada.