Guru dan Siswa SMAN Pakusari Jember gelar aksi donor darah, pada Kamis, 15 Februari 2024 (istimewa).
JEMBER, transparansi.co.id – SMAN Pakusari Kabupaten Jember langsung bergerak dengan aksi kemanusiaan donor darah. Kegiatan tersebut dilakukan pasca libur coblosan Pemilu, pada Rabu, 14 Februari 2024.
PMR Wira SMAN Pakusari menggelar aksi kemanusian donor darah sukarela Kamis, 15 Februari 2024. Alhasil puluhan kantong darah berhasil dikumpulkan dan disumbangkan menjadi stok darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Jember.
Menurut ketua PMR Wira SMAN Pakusari, Meisya Salsabila Hantikan Ayu, kegiatan donor darah sudah menjadi program kerja rutin tiap dua atau tiga bulan sekali. PMR Wira SMAN Pakusari bekerja sama dengan UDD PMI Kabupaten Jember.
“Kegiatan aksi kemanusiaan donor darah ini sudah menjadi program kerja PMR Wira SMAN Pakusari. Setiap tiga bulan sekali rutin diadakan donor darah di SMAN Pakusari,” kata Meisya Salsabila Hantikan Ayu kepada wartawan.
Menurut dia, kegiatan donor darah di SMAN Pakusari tidak hanya menghimpun darah untuk disumbangkan ke PMI Kabupaten Jember saja.
“Kegiatan donor darah tidak hanya dalam rangka menghimpun darah saja. Tetapi juga sarana edukasi untuk merekrut pendonor darah pemula yang berasal dari siswa SMA,” ujarnya.
Pasalnya, untuk menjadi relawan pendonor pertama kali minimal usia 17 tahun.
“Usia 17 tahun itu biasanya masih duduk dibangku kelas 2 SMA atau kelas X SMA/SMK/MA,” sambungnya. Meski demikian, untuk sosialiasi tentang donor darah dan menjadi relawan pendonor bisa dilakukan waktu kelas 1 atau kelas XI,” ujarnya.
Aulia Pasha Nadira Ketua Panitia kegiatan donor darah PMR Wira SMAN Pakusari menjelaskan kegiatan donor darah tersebut sejatinya banyak yang mendaftarkan diri.
“Yang daftar ada 35 siswa, guru dan karyawan tetapi yang lolos untuk melanjutkan kegiatan donor darah hanya 25 sehingga 25 kantong darah ini yang disumbangkan ke PMI,” ujar Aulia Pasha Nadira.
Asya’ri, SPd guru SMAN Pakusari menyatakan bahwa pihak sekolah mendukung kegiatan donor darah rutin tersebut. “Para guru tentu mensuport kegiatan donor darah. Selain sebagai aksi kemanusiaan juga bentuk kepedulian sesame manusia. Satu tetes darah bisa menyelamatkan nyawa seseorang,” imbuhnya Asya’ri.
Suryadi SPd, MPd Kepala SMAN Pakusari menegaskan sekolah selalu mendukung kegiatan donor darah.” Sekolah akan senantiasa mensupport PMR Wira SMAN Pakusari sebagai ekstrakurikuler kemanusiaan,” pungkas Suryadi, SPd,MPd. (Redaksi)