SMA Negeri 1 Arjasa, Jember, Jawa Timur. (Dok transparansi)
Jember, transparansi.co.id – Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Arjasa membenarkan adanya penerimaan dana partisipasi sumbangan dari sejumlah anak didiknya. Besaran sumbangan yang diterima dari siswa bervariatif, Rp25 ribu hingga Rp3 juta.
Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Arjasa, Widi Wasito, ketika dikonfirmasi transparansi.co.id di ruang tunggu lobi sekolah pada Selasa (20/8/2024).
Widi sebut sumbangan itu tidak hanya bersumber dari siswa penerima PIP akan tetapi juga dari siswa lainnya.
“Tidak benar ada potongan, kalo sumbangan itu ada, di sekolah itu ada sumbangan, tidak hanya dari (penerima) PIP tapi untuk semua,” kata Widi Wasito kepada wartawan, Selasa (20/8/2024).
“Semua siswa oleh komite, bukan oleh kepala sekolah Lo, diharapkan bisa memberikan sumbangan sukarela,” tambah dia.
Widi Wasito mengatakan bahwa sumbangan dari sejumlah siswa itu bersifat sukarela dan tidak ada paksaan.
Widi mengatakan dana partisipasi tersebut tidak mengikat. Artinya, bagi orang tua siswa yang merasa keberatan maka tidak diharuskan untuk ikut berpartisipasi membayar.
“Tidak ada paksaan, semisal sudah bayar dan diminta kembali, ngomongo nang pak Widi, tak ijoli,” ujarnya.
Terkait pembahasan sumbangan, kata Widi sudah dilakukan sesuai prosedur dan dimusyawarahkan oleh pihak komite dengan melibatkan wali murid.
Menurutnya, dana sumbangan tersebut telah dibahas dalam rapat komite melibatkan orang tua murid.
Dalam pembahasan itu, kata dia, kepala sekolah hanya memberikan penjelasan progam program yang diajukan oleh pihak sekolah.
“Karena komite tidak bisa menjelaskan program program sekolah itu apa maka kepala sekolah diminta untuk menjelaskan, setelah bla bla bla, kepala sekolah pergi meninggalkan rapat, ada yang nyumbang 25 ribu, 50 ribu, 500 bahkan ada yang 3 juta,” terangnya.