kementerian pertanian

Progam Serap Gabah Tak Optimal di Jember, Petani Desa Sumberwringin Terpaksa Lepas Harga Rp580 Ribu/Kuintal ke Tengkulak

×

Progam Serap Gabah Tak Optimal di Jember, Petani Desa Sumberwringin Terpaksa Lepas Harga Rp580 Ribu/Kuintal ke Tengkulak

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

Salah satunya, Eko menyebut target pembelian Bulog 100 ton per hari. Dan petani harus lebih dahulu mendaftarkan hasil panennya ke kantor Bulog lewat Gapoktan.

“Satu hari sebelum gabah dikirim ke Bulog petani harus laporan dulu ke Bulog. Kendalanya ada di Bulog mas, kemampuan Bulog sendiri per hari seratus ton,” jelasnya.

banner 325x300
banner 325x300

Selama ini, kata Eko bahwa Bulog tidak pernah melakukan sosialisasi program ketahanan pangan serapan gabah di forum Desa Sumberwringin.

“Secara resmi di forum desa tidak ada,” ujarnya.

Eko berharap kepada pemerintah agar supaya sarana dan prasarana benar benar dimaksimalkan.

“Seharusnya pemerintah sebelum meluncurkan program ini sarana dan prasarana harus dipersiapkan bener bener di bawah. Berani pengumuman semestinya bisa menampung hasil pertanian,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapala Bulog Cabang Jember Muhammad Ade Saputra tidak merespon upaya konfirmasi dan klarifikasi media ini lewat WhatsApp pribadinya hingga berita ini diterbitkan.

Tidak cukup di situ, upaya konfirmasi dengan mendatangi kantor Bulog di Sumbersari yang bersangkutan juga tidak di tempat.

“Mungkin (kepala Bulog) di lapangan pak, TU tidak berani berstatemen langsung ke Kabulog aja,” ujar Sekuriti Kantor Bulog Jember kepada wartawan.

Sebagaimana diketahui bahwa Pada Rapat Terbatas di Istana Negara, Jakarta pada Senin (30/12/2024) lalu, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp500, yaitu dari Rp6.000 menjadi Rp6.500. Tak hanya itu, pemerintah melalui Perum Bulog pun kan membeli dan menampung berapa pun hasil produksi gabah, beras, dan jagung petani. Hasil panen petani itu nantinya bakal ditampung di gudang-gudang milik Bulog, induk koperasi, dan gudang resi.

(Herman)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *