Dana Hibah ProvinsiKPK RI

Proyek Saluran Irigasi Pu Pengairan Bayuwangi Ditengarai Ngawor dalam Pengerjaan, Diduga Pondasi Tak Digali

×

Proyek Saluran Irigasi Pu Pengairan Bayuwangi Ditengarai Ngawor dalam Pengerjaan, Diduga Pondasi Tak Digali

Sebarkan artikel ini

 

Foto: Pekerja terpantau melakukan pemasangan batu untuk saluran irigasi di lokasi proyek di Desa Temuasari. (Dok transparansi)

 

Banyuwangi, transparansi.co.id – Proyek pembangunan saluran irigasi yang bersumber dari uang rakyat di Dusun Tapak Lembu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, menjadi sorotan warga, Kamis (11/9/2025).

Pasalnya, warga menilai bahwa proyek fisik pasangan batu untuk saluran irigasi itu dikerjakan secara asal asalan tanpa menghiraukan kualitas dan kekuatan bangunan itu sendiri. Bangunan terancam tidak bertahan lama.

Hal ini terjadi diduga adanya pembiaran dan kongkalikong oleh pihak tertentu dalam pengawasan jalannya pengerjaan di lapangan.

Berdasarkan papan proyek yang terpasang, pekerjaan ini menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Banyuwangi tahun 2025 dengan nilai kontrak mencapai Rp197.613.000,00. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Ngapurancang dengan jangka waktu 90 hari kalender.

Namun, di lapangan muncul dugaan bahwa pelaksanaan proyek tidak sesuai prosedur teknis yang sudah ditentukan.

Warga setempat mengaku pembangunan saluran irigasi tersebut dikerjakan tanpa adanya galian pondasi, padahal pondasi merupakan elemen penting untuk menjaga kekuatan dan daya tahan bangunan, khususnya pada saluran irigasi yang akan terus dialiri air.

“Kalau tidak ada pondasi, bangunan rawan retak dan cepat rusak. Padahal dananya hampir Rp200 juta,” ungkap Anton warga setempat.

Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi tercatat sebagai penanggung jawab proyek.

Selain itu Anton berharap pengawasan lebih ketat dilakukan agar proyek irigasi benar-benar sesuai spesifikasi, transparan, dan bermanfaat bagi masyarakat. Pasalnya, pembangunan infrastruktur dengan dana daerah yang seharusnya mengutamakan kualitas, bukan sekadar formalitas.

Sementara itu Dinas PU Pengairan Kabid Bina Manfaat dan Kemitraan Dinas PU Pengairan, Doni Arsilo Sofyan ketika dihubungi via telepon di nomor +62818474XXX tidak aktif hingga berita ini diterbitkan.

Awak media akan terus melakukan upaya klarifikasi dan konfirmasi terkait hal tersebut ke Dinas PU Pengairan Bayuwangi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *