Pendidikan

Fantastis, Revitalisasi SMPN 1 Balung Jember Telan Rp4,2 Miliar, Tim Teknis Tak Perlu Sertifikasi Kompetensi

Oplus_131072

Foto: Kondisi terkini proyek revitalisasi satuan pendidikan di SMPN 1 Balung. (Dok transparansi)

Jember, transparansi.co.id – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Balung di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendapatkan bantuan program revitalisasi satuan pendidikan tahun 2025 lebih dari empat miliar rupiah.

Program ini digulirkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, sebagai bentuk komitmen dalam menyediakan layanan pendidikan yang aman dan bermutu untuk semua.

Berdasarkan papan informasi kegiatan, sekolah tersebut menerima alokasi dana sebesar Rp4.212.000.000 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025.

Sejumlah dana tersebut digunakan untuk pembiayaan perabot lengkap, perencanaan, pengawas, admistrasi dan pekerjaan fisik.

Pekerjaan fisik meliputi pembangunan 4 ruang kelas baru (RKB), rehabilitasi 7 ruang kelas, rehabilitasi ruang kantor, 2 ruang Lab, rehabilitasi kamar mandi dan pembangunan 2 toilet baru.

Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMPN 1 Balung Moh Rohim ketika dikonfirmasi oleh awak media di lokasi pembangunan pada Jumat (3/10/2025).

Kepala sekolah itu menyampaikan bahwa revitalisasi ini dilaksanakan secara swakelola oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) SMPN 1 Balung.

“SP2P itu sebagai penanggungjawab kepala sekolah, ketuanya dari unsur komite sekolah, bendahara dari PNS dan kepala pelaksana dari unsur masyarakat,” kata Moh Rohim, KS SMPN 1 Balung kepada wartawan di lokasi proyek, Jumat (3/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa perikrutan jasa tim teknis dilakukan oleh SP2P sesuai petunjuk dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.

Syarat tim teknis, kata dia, tidak memerlukan sertifikasi kompetensi, akan tetapi, cukup mempunyai kualifikasi pendidikan D3 atau S1 teknik.

“Diawal kita disuruh membuat panitia P2SP setelah itu disahkan oleh Dinas Pendidikan, setelah disahkan kita disuruh mencari tim teknis dengan syarat minimal D3 bangunan, juknis seperti itu karena swakelola,” jelasnya.

Terkait material bangunan, ia meyakini kualitas bahan material yang digunakan dan pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai dengan spesifikasi teknis yang sudah ditentukan.

“Sudah klear, seperti baja ringan ya, saya sudah perjanjian dengan penyedia boleh dipasang kalo pengawas sudah ACC (Disetujui),” kata dia meyakinkan.

Moh Rohim optimistis pekerjaan akan rampung seratus persen sebelum masa pekerjaan berakhir. Ia sebut masa pengerjaan selama 120 hari kalender berakhir di akhir bulan November 2025.

“Sangat optimis soalnya saya didampingi orang-orang hebat, harus selesai,” ujar dia menambahkan bahwa progres capaian pekerjaan 43.88 persen per Minggu kemarin deviasi plus.

Moh Rohim berharap pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik kualitas baik dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman bagi siswa dan guru.

oppo_2

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa proses revitalisasi sedang berjalan. Rehabilitasi ruang kelas telah memasuki tahap perbaikan struktur dinding dan atap, sementara pembangunan toilet dan RKB tahap pemasangan plafon dan keramik lantai.

Juga terlihat tidak semua ruang yang direhab dilakukan pergantian kusen jendela baru.

oppo_2

Proyek tersebut terpantau mengunakan bahan material semen asli daerah merek Singa Merah kemasan 40 kg yang harganya lebih murah ketimbang semen Gresik. Atap mengunakan Genteng biasa bukan oven merek Karisma Ambulu.

Sejumlah keramik berbagai merek dan ukuran terlihat menumpuk di ruang penyimpanan.

 

Exit mobile version