Foto: Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), dan Wakil Bupati, Yudha Adji Kusuma, ketika menyambut kepulangan jama’ah haji kloter 83. (Dok istimewa)
LUMAJANG, Transparansi.co.id – Dari total 858 jemaah haji asal Kabupaten Lumajang, hampir seluruhnya telah kembali ke tanah air dalam keadaan selamat. Namun, tiga jemaah masih tertahan di Arab Saudi, satu orang karena sedang sakit, dan dua lainnya merupakan pasangan suami istri yang baru saja dikaruniai seorang bayi saat menunaikan ibadah haji di Makkah.
Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan kondisi ketiganya terus dipantau secara intensif oleh tim kesehatan dan petugas haji, serta proses pemulangan mereka akan dikawal hingga tuntas.
“Yang satu sedang dirawat karena sakit, dan dua lainnya dalam masa pemulihan pasca persalinan. Kita terus berkoordinasi dengan petugas di asrama haji dan otoritas Arab Saudi,” jelas Kepala Kemenag Lumajang, H. Achmad Faisol Syaifulloh.
Sementara itu, sebanyak 103 jemaah Kloter 83 tiba dengan selamat di Pendopo Arya Wiraraja, Senin (7/7/2025). Penyambutan dilakukan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma.
“Kami bersyukur seluruh jemaah Kloter 83 pulang dalam keadaan sehat. Terima kasih atas kerja sama seluruh pihak Kemenag, petugas haji, dan keluarga yang mendukung dari rumah. Semoga menjadi haji yang mabrur dan membawa berkah bagi Lumajang,” ujar Bunda Indah.
Wabup Yudha menegaskan komitmen Pemkab Lumajang untuk mengawal kepulangan jemaah yang masih tertunda, baik dari sisi kesehatan, logistik, maupun administrasi.
“Tidak ada jemaah yang kami biarkan. Semua adalah tanggung jawab kita sampai benar-benar kembali ke Lumajang dengan selamat,” tegasnya.
Kemenag dan Pemkab mencatat bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan tertib, aman, dan penuh kehati-hatian, terutama dari sisi kesehatan. Momen kelahiran bayi di Tanah Suci Makkah menjadi catatan kemanusiaan yang mengharukan, sekaligus menggambarkan dinamika unik dalam perjalanan spiritual ini.
“Ibadah haji bukan hanya perjalanan ibadah, tetapi juga ujian solidaritas dan sisi kemanusiaan kita,” pungkas Faisol.
Pemkab Lumajang bersama Kementerian Agama akan terus berkoordinasi dan memastikan bahwa seluruh jemaah kembali ke tanah air dalam keadaan sehat, selamat, dan bermartabat.