Lokasi proyek pembangunan gedung Bapenda Jember (foto istimewa)
Jember, transparansi.co.id— Dodik selaku penanggungjawab pada proyek pembangunan gedung Bapenda Jember menyampaikan bahwa pihaknya selalu menerapkan manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada pekerjannya. Dan tidak pernah mengabaikan peraturan yang sudah ada, Jumat (24/11/2023).
Hal itu disampaikannya oleh Dodik saat dikonfirmasi ulang wartawan di lokasi pekerjaan, pada Jumat, 24 November 2023 pukul 14.30 wib.
Pemberitaan sebelumnya bahwa proyek hedung Bapeda dampingan Kejari Jember Rp 3,5 miliar tidak menerapkan K3. Yang mana terlihat sejumlah pekerja tidak mengenakan APD K3 di lokasi pekerjaan.
Dodik menyampaikan, bahwa dari awal pekerjaan persiapan pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan K3. Semua alat pelindung diri (APD) sudah dipersiapkan jauh hari sebelum pembangunan gedung Bapenda dimulai.
” APD lengkap kita sudah persiapkan sebelumnya, seperti sepatu, helm dan baju proyek,” kata Dodik kepada media.
Lanjut Dodik menjelaskan bahwa dirinya paham betul pentingnya K3 pada pekerjaan kontruksi, karena, keselamatan dan kesehatan pekerja paling utama.
Bukan hanya menyediakan APD saja, bahkan dia tidak henti-hentinya menghimbau dan memberikan sosialisasi pentingnya penerapan K3 kepada pekerjannya.
Oleh karena itu, lanjut Dodik, penerapan K3 sangat diperlukan agar dapat mengurangi resiko yang terjadi pada pekerja.
” Kalo saya melihat pekerja yang tidak pakai APD pasti saya tegur. Saya cerewet terkait hal itu,” ujarnya.
Terkait sejumlah pekerjannya tidak mengunakan APD lengkap, Dodik sebut persiapan bersih bersih sebelum jam kerja berakhir.
” Kan biasa satu jam sebelum laod (Jam kerja berakhir) Jam 16.00 wib pekerja bersih bersih pastinya, kan sampeyan (media) fotonya jam 3 sore” sergahnya.
Ia sangat berterimakasih kepada media dan masyarakat yang telah mengingatkan terkait hal ini. Ke depannya manajemen prosedur K3 akan lebih ditertibkan.
” Terima kasih kepada teman teman media dan masyarakat yang selama ini telah memperhatikan kinerja kami,” ucapnya.
Terkait progres pencapaian pekerjaan gedung Bapenda tersebut, Dodik, menyampaikan bahwa, pada hari Rabu, 24 November 2023 progres pencapaian pekerjaan sudah sembilan puluh persen. Ia optimis sebelum batas akhir pelaksanaan di tanggal 7 Desember 2023 progres pekerjaan selesai seratus persen.
” Target kami tanggal 30 Desember 2023 harus sudah selesai seratus persen, mas,” imbuhnya.
Sementara pejabat pembuat komitmen (PPK) pada proyek pembangunan gedung Bapenda tersebut belum berhasil dikonfirmasi.
Salah satu staf mengatakan bahwa pejabat PPK yang dimaksud sedang mengikuti rapat internal.
” Masih ada rapat internal mas,” ucap singkat staf tersebut kepada media.
(Anton)