Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Pelaksana Proyek Diduga Tak Transparan dalam Pembangunan Gedung MTs NU AL- Badar di Sukamakmur, Kangkangi UU KIP

Foto: Kondisi terkini proyek pembangunan gedung sekolah MTs NU Al-Badar di Kecamatan Ajung. (Dok transparansi)

Jember, transparansi.co.id – Proyek pembangunan gedung sekolah MTs NU Al-Badar di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, tanpa papan informasi pembangunan alias siluman.

Proyek yang diduga bersumber dari dana rakyat tersebut pihak pelaksana pembangunan diduga mengangkangi UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dengan tidak memasang papan informasi kegiatan sebagai bentuk transparansi pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.

Hal ini terjadi diduga lemahnya pengawasan oleh pihak dinas terkait. Dan disinyalir oknum pelaksana menyembunyikan besaran anggarannya agar tidak termonitor oleh masyarakat.

Kondisi demikian jelas menyalahi aturan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012.

Dimana UU tersebut mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek sebagai bentuk transparansi pertanggungjawaban terhadap publik mengingat sumber dana yang digunakan dalam melakukan pembangunan proyek tersebut dari negara yang dihimpun dari uang rakyat sehingga harus kembali pada rakyat sesuai peruntukannya.

Dari pantauan wartawan di lokasi pembangunan, pada Selasa (28/10/2025), tidak nampak adanya papan informasi kegiatan yang terpasang di lokasi pembangunan.

Terpantau media ini, sejumlah pekerja sedang melakukan pekerjaan pemasangan atap genteng.

Mirisnya lagi, awak media mendapati semua pekerja proyek itu tidak mengenakan alat pelindung diri (APD), pelaksana terkesan tidak menghiraukan akan kesehatan dan keselamatan pada pekerjanya.

Terpantau fisik bangunan gedung yang disekat menjadi tiga ruangan itu belum dilakukan pekerjaan plesteran.

Terlihat seorang pekerja terpantau melakukan pekerjaan galian untuk teras sekolah.

Sementara itu, kepala proyek Ahmad Junaidi menyampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui asal muasal program serta besaran anggaran proyek yang sedang dikerjakannya itu.

Ia berkapasitas hanya sebagai pekerja yang dipercaya oleh yayasan untuk mengerjakan proyek tersebut.

Ia mengakui jika papan proyek tidak ada sejak awal mulai pekerjaan. Ia menyebut penanggung jawab pekerjaan kepala sekolah.

“Dari awal pekerjaan memang tidak ada papan proyek yang terpasang di sini,” kata Ahmad Junaidi kepada wartawan di lokasi proyek, Selasa 28/10.

Lebih detail Ahmad Junaidi menjelaskan bahwa pelaksanaan pekerjaan sudah berjalan 1,5 bulan dengan progres pembangunan mencapai 50 persen. Proyek itu dijadwalkan rampung dalam waktu 1,5 bulan ke depan.

“Sudah mencapai 50 persen (Progres pekerjaan), insyaallah pekerjaan rampung sesuai jadwal,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah MTs NU AL- Badar, Fauzi, belum merespon konfirmasi dan klarifikasi media ini sejak Selasa 28/10 hingga berita ini diterbitkan.

Awak media akan terus melakukan upaya konfirmasi dan klarifikasi ulang terkait pembangunan gedung sekolah tersebut kepada pihak terkait lainnya.

Exit mobile version